Pihak keluarga SB seorang tahanan Polresta Banjarmasin yang meninggal dunia karena serangan jantung mengaku telah ikhlas menerima takdir. Keluarga pun mengucapkan terima kasih atas kepedulian Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sabana A Martosumito yang memberikan tali asih hingga biaya selamatan sampai 100 hari.

"Pemulasaran jenazah dan penguburan juga semuanya dibantu polisi, kami keluarga berterima kasih," ucap keluarga diwakili istri almarhum dan orang tua.

Didampingi Kapolsekta Banjarmasin Tengah Kompol Dodi Harianto dan tokoh agama setempat, Sabana menyambangi rumah keluarga SB di kawasan Jalan Pekapuran Laut, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kamis (16/6) untuk bersilaturahmi.

Turut disaksikan Ketua RT dan warga setempat, Kapolresta memberikan santunan yang disambut ucapan syukur dan terima kasih oleh isteri dan keluarga.

"Alhamdulilah keluarga sudah mengikhlaskan, semoga almarhum diampuni dosanya dan mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya," ucap Sabana.

Diketahui SB meninggal dunia pada Jumat (10/6) di Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin setelah mengeluh sakit bagian dada. Hasil pemeriksaan dokter baik melalui Elektrokardiogram (EKG) maupun foto rontgen disimpulkan mengalami kondisi desaturasi atau penurunan saturasi oksigen pada orang dengan penyakit jantung.

Polisi pun telah menjalankan tugasnya sesuai prosedur mulai membawa SB ke rumah sakit setelah di dalam tahanan mengeluh sakit. Bahkan bolak balik sampai tiga kali keluar ruang tahanan menjalani perawatan rawat jalan atas petunjuk dokter hingga akhirnya dinyatakan meninggal.

Pewarta: Firman

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022