Atlet angkat besi putri Indonesia Luluk Diana tampil sebagai juara di kelas 49 kg putri dalam ajang International Weightlifting Federation (IWF) Youth World Championship 2022 di Leon, Guonojuoto, Meksiko, Senin waktu setempat (Selasa dinihari WIB).

Menurut keterangan tertulis dari KONI, dalam kejuaraan yang diikuti 205 lifter yang terdiri dari 115 putri dan 90 putra dari 39 negara itu, Luluk menjadi yang terkuat dengan angkatan Snatch 75 kg, dan Clean & Jerk 95 kg sehingga meraih total angkatan 170 Kg.

Remaja kelahiran Pacitan, 9 Agustus 2005 itu unggul atas atlet asal Polandia, Oliwia W. Drzazga yang berada di posisi kedua dengan total angkatan 161 Kg (Snatch 70 Kg dan Clean & Jerk 85 Kg). Adapun peringkat ketiga ditempati atlet tuan rumah Gonzalez J. Lopez dengan total angkatan 153 Kg (Snatch 68 Kg, Clean & Jerk 85 Kg).

“Saya sangat bangga dapat memberikan hasil yang terbaik untuk Indonesia pada ajang ini dan hasil ini menjadi tambahan motivasi bagi saya untuk tampil di Olimpiade kedepannya,” kata Luluk tentang kemenangannya.

Atas prestasi Luluk tersebut, Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman menyampaikan selamat dan apresiasi.

“Selaku Ketua Umum KONI Pusat, saya menyampaikan selamat kepada Luluk Diana yang berhasil membuat Indonesia bangga melalui prestasinya pada Kejuaraan Dunia IWF Youth Championship 2022. Terima kasih atas kerja keras Luluk dan pelatih yang telah mempersiapkan dengan baik,” katanya.

Marciano juga menyampaikan terima kasih kepada Pengurus Besar Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB.PABSI) yang terus berhasil mengantar atlet meraih prestasi.

“Saya mengapresiasi kinerja PB.PABSI yang dipimpin oleh Bapak Rosan Roeslani dan Sekjen Bapak Mayjen TNI Mar Purn Djoko Pramono beserta jajarannya yang telah bekerja keras untuk mengharumkan nama bangsa dan negara melalui prestasi atlet-atlet angkat besi,” kata Marciano.
 
Berita sebelumnya, 

 Lifter muda Indonesia Satrio Adi Nugroho merebut medali emas dan mengukir rekor dunia saat tampil di Kejuaraan Angkat Besi Dunia Remaja U-17 di Jeddah, Arab Saudi, Rabu malam WIB.

Emas tersebut dipersembahkan setelah ia memecahkan rekor dunia remaja kelas 55kg pada angkatan snatch.

Satrio, yang bergabung di pelatnas dua tahun lalu, sebelumnya tidak diperhitungkan di kelas 55kg namun justru mampu menyaingi pesaing beratnya yaitu lifter tuan rumah dan Thailand.

Pada angkatan pertama snatch, lifter asal Jawa Barat itu sukses mengangkat beban seberat 101kg. Namun gagal ketika mencoba menaikkan beban menjadi 107kg pada kesempatan kedua.

Pada percobaan ketiga, Satrio “nekat” memasang angka 111kg atau selisih 4kg dari angkatan sebelumnya. Namun ternyata dia sukses menyelesaikan angkatannya sekaligus memecahkan rekor dunia yang sebelumnya dipegang oleh lifter Vietnam Do Tu Tung dengan angkatan 110kg.

Sayangnya, catatan bagus pada snatch itu tak diikuti dengan hasil maksimal di kategori clean and jerk. 

Baca juga: Menpora berharap Eko Yuli bina lifter junior

Satrio gagal menyelesaikan angkatannya dalam tiga kali percobaan, yakni 127kg pada kesempatan pertama dan kedua serta 128kg di percobaan terakhir.

Untuk angkatan clean and jerk, lifter Thailand Patsapong Thong Suk meraih posisi pertama dengan angkatan seberat 124kg. Posisi kedua dihuni lifter Turki, Ertugul Secgin dengan angkatan 123kg, serta ketiga lifter Rusia, Roman Danilov 119kg.

Meski demikian, pelatih angkat besi Indonesia Dirdja Wihardja mengatakan bahwa perjuangan Satrio sudah maksimal apalagi ini merupakan debutnya dalam kejuaraan internasional.

“Dia sempat gugup ketika tampil di clean and jerk. Padahal dalam latihan sehari-hari, ia sanggup mengangkat beban seberat 140kg. Ini merupakan pengalaman pertamanya tampil di kejuaraan level dunia, wajar jika ia agak grogi,” kata Dirdja dalam keterangannya, Kamis.

“Tapi yang pasti mampu membuat kejutan karena tidak diperhitungkan,” katanya lagi.

Baca juga: Lifter Rizky Juniansyah pecahkan dua rekor dunia remaja

Sementara itu, lifter remaja lainnya Najla Khoirunnisa membawa pulang tiga medali perunggu di kelas 45kg setelah mencatatkan total angkatan 142kg (snatch 62kg, 80kg clean and jerk).

Medali emas untuk angkatan snatch jatuh ke tangan lifter Filipina, Rosa Jean Ramos dengan angkatan terbaik 67kg, sedangkan perak diraih lifter Spanyol Ruth S Fuentefria dengan angkatan 63kg.

Medali emas untuk angkatan clean and jerk diraih lifter Polandia Oliwia W Drzazga dengan angkatan terbaik 85kg, sedangkan perak milik Rosa Jean Ramos dengan angkatan 80kg.

Emas pada kategori total angkatan jatuh ke tangah Rosa Jean Ramos (147kg), dan perak kepada Oliwia W Drzazga (143kg). 

Pewarta: Dadan Ramdani

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022