Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Murlan mengungkapkan, sebanyak enam Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di daerahnya akan mendapat bantuan sosial Kementerian Pendidikan Dasar, Menengah, dan Kebudayaan RI.
Diutarakan dia, di Banjarmasin Jumat, enam SMPN yang mendapat dapat bantuan sosial Mendikbud itu tahun 2016 ini adalah SMPN 14, SMPN 12, SMPN 23, SMPN 25, SMPN 32, dan SMP PGRI 7.
Menurut Murlan, semua sekolah itu akan mendapat bantuan sosial dengan total Rp2,6 miliar.
"Semua dana bantuan itu akan digunakan untuk ruang kelas baru, rehab sedang hingga rehab berat, masing-masing dapat berapa, nanti dihitung sesuai kebutuhan," jelasnya.
Diutarakan dia, dengan adanya penambahan ruang kelas baru dari sejumlah SMPN ini, diharapkan mampu menampung siswa yang benar-benar ingin bersekolah di SMPN pada saat penerimaan siswa baru nantinya.
"Mereka dapat bantuan itu melalui proposal melalui kita (Disdik) ke kementerian. Dengan spesifikasi tertentu akhirnya dapat," beber Murlan.
Cara ini dilakukan, ungkap dia, karena anggaran dari APBD Kota Banjarmasin sendiri terbatas, hingga sekolah harus berinisiatif mencari dana sendiri tanpa harus minta sumbangan kepada orangtua siswa.
Pemkot, ujar dia, pada tahun ini hanya dapat menambah satu SMPN lagi, yang berlokasi di Kelurahan Sungai Andai, Banjarmasin Utara, dengan anggaran Rp1,5 miliar.
"Untuk lahannya sendiri, Pemkot mendapat hibah dari salah satu pengusaha properti atau perumahan di sana," tuturnya.
Diharapkan, kata Murlan, dengan bertambahnya SMPN ini, kekurangan kelas setiap tahunnya untuk menerima siswa baru lulusan sekolah dasar bisa teratasi, hingga tidak ada anak yang putus sekolah wajib belajar 9 tahun nantinya.
Dari data Disdik Kota Banjarmasin, lembaga pendidikan sederajat SMP di ibu kota provinsi totalnya sebanyak 59, dengan rincian sebanyak 34 SMP Negeri dan sebanyak 25 swasta.
"Sebagian besar SMP di daerah kita ini perlu menambah ruangan belajar," paparnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Diutarakan dia, di Banjarmasin Jumat, enam SMPN yang mendapat dapat bantuan sosial Mendikbud itu tahun 2016 ini adalah SMPN 14, SMPN 12, SMPN 23, SMPN 25, SMPN 32, dan SMP PGRI 7.
Menurut Murlan, semua sekolah itu akan mendapat bantuan sosial dengan total Rp2,6 miliar.
"Semua dana bantuan itu akan digunakan untuk ruang kelas baru, rehab sedang hingga rehab berat, masing-masing dapat berapa, nanti dihitung sesuai kebutuhan," jelasnya.
Diutarakan dia, dengan adanya penambahan ruang kelas baru dari sejumlah SMPN ini, diharapkan mampu menampung siswa yang benar-benar ingin bersekolah di SMPN pada saat penerimaan siswa baru nantinya.
"Mereka dapat bantuan itu melalui proposal melalui kita (Disdik) ke kementerian. Dengan spesifikasi tertentu akhirnya dapat," beber Murlan.
Cara ini dilakukan, ungkap dia, karena anggaran dari APBD Kota Banjarmasin sendiri terbatas, hingga sekolah harus berinisiatif mencari dana sendiri tanpa harus minta sumbangan kepada orangtua siswa.
Pemkot, ujar dia, pada tahun ini hanya dapat menambah satu SMPN lagi, yang berlokasi di Kelurahan Sungai Andai, Banjarmasin Utara, dengan anggaran Rp1,5 miliar.
"Untuk lahannya sendiri, Pemkot mendapat hibah dari salah satu pengusaha properti atau perumahan di sana," tuturnya.
Diharapkan, kata Murlan, dengan bertambahnya SMPN ini, kekurangan kelas setiap tahunnya untuk menerima siswa baru lulusan sekolah dasar bisa teratasi, hingga tidak ada anak yang putus sekolah wajib belajar 9 tahun nantinya.
Dari data Disdik Kota Banjarmasin, lembaga pendidikan sederajat SMP di ibu kota provinsi totalnya sebanyak 59, dengan rincian sebanyak 34 SMP Negeri dan sebanyak 25 swasta.
"Sebagian besar SMP di daerah kita ini perlu menambah ruangan belajar," paparnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016