Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS), H. Achmad Fikry, menerima kunjungan silaturahmi dari rombongan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Kalimantan Selatan (Kalsel), di Aula Rakat Mufakat Setda HSS.
Kedatangan rombongan ini, selain silaturrahmi juga audiensi menyampaikan permohonan dari agen-agen LPG 3 Kg wilayah penyaluran HSS dalam penyesuaian kembali terhadap Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG 3 Kg yang telah di keluarkan Gubernur Kalsel.
“Atas dasar beberapa pertimbangan dengan ini kami dari Hiswana Migas Kalsel mengusulkan HET untuk LPG 3 Kg disesuaikan, menjadi Rp20 ribu pertabung,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Hiswana Migas Kalsel, Hj. Syarifah Rugayah.
Dijelaskan dia, beberapa pertimbangan tersebut, antara lain Surat Keputusan (SK) Gubernur Kalsel Nomor 188.44/0385/KUM/2022 tanggal 19 April 2022, resmi melakukan penyesuian HET LPG 3 Kg sebesar Rp18.500 per tabung.
Baca juga: Bazar Sehati HSS bantu masyarakat penuhi kebutuhan pokok
Pertimbangan lainnya, untuk penyesuaian kembali harga HET, dengan dilihat dari perubahan tingkat inflasi Provinsi Kalsel dari tahun 2015 sampai sekarang.
Ditambah kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) Kalsel setiap tahun di kisaran 8-10 persen, disamping kenaikan harga mobil dan sparepartnya diikuti sulitnya mendapatkan BBM jenis solar, sehingga harus menggunkan BBM Dexlite dengan harga yang lebih tinggi.
"Serta dilihat dari upaya untuk menyesuaikan usaha pangkalan karena penurunan omzet akibat pemecahan alokasi untuk pelayanan daerah baru atau belum ada pangkalan, bertambahnya jarak tempuh sehubungan wilayah sebaran pangkalan yang lebih luas," katanya.
Bupati HSS, H Achmad Fikry, mengatakan sebelum di keluarkannya SK Gubernur Kalsel tentang HET LPG 3 Kg di bulan April yang lalu, pihaknya sudah terlebih dahulu menetapkan HET LPG 3 Kg pertanggal 24 September 2021, dengan harga terendah Rp19 ribu sampai yang tertinggi Rp21 ribu.
Menurut dia, untuk harga HET yang Rp20 ribu itu berada di wilayah Kecamatan Daha Barat, yang Rp21 ribu di Kecamatan Loksado dan Kecamatan sisanya Rp19 ribu, tergantung jarak angkut dari agen yang berada di Binuang.
Dikatakan pula, kalau memang harus menaikkan atau menyesuaikan tentunya tidak akan terlalu jauh, dari HET yang diminta Hiswana Migas sebesar Rp20 ribu.
Baca juga: Ketersediaan bahan pokok HSS terpantau cukup dan harga stabil
“Dan tentunya untuk penyesuaian HET ini perlu mendapatkan masukan dari Hiswana Migas, di kisaran berapa HET yang ideal di HSS,” katanya.
Ia juga menekankan hal yang paling penting dari LPG 3 Kg ini adalah ketersediaan barangnya, walaupun harganya murah namun barangnya tidak ada tentu akan sangat menyusahkan masyarakat.
Pihaknya juga telah mengeluarkan edaran agar para Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak boleh menggunakan LPG 3 Kg dan kalau ini dilanggar, ada sanksi yang harus di terima oleh para ASN tersebut.
Turut hadir dalam audiensi, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, H. M. Karya Saputra, dan Kepala Bagian Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda HSS Eko Harjidi Putra, pengurus inti Hiswana Migas dan para agen pangkalan Gas LPG di HSS.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Kedatangan rombongan ini, selain silaturrahmi juga audiensi menyampaikan permohonan dari agen-agen LPG 3 Kg wilayah penyaluran HSS dalam penyesuaian kembali terhadap Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG 3 Kg yang telah di keluarkan Gubernur Kalsel.
“Atas dasar beberapa pertimbangan dengan ini kami dari Hiswana Migas Kalsel mengusulkan HET untuk LPG 3 Kg disesuaikan, menjadi Rp20 ribu pertabung,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Hiswana Migas Kalsel, Hj. Syarifah Rugayah.
Dijelaskan dia, beberapa pertimbangan tersebut, antara lain Surat Keputusan (SK) Gubernur Kalsel Nomor 188.44/0385/KUM/2022 tanggal 19 April 2022, resmi melakukan penyesuian HET LPG 3 Kg sebesar Rp18.500 per tabung.
Baca juga: Bazar Sehati HSS bantu masyarakat penuhi kebutuhan pokok
Pertimbangan lainnya, untuk penyesuaian kembali harga HET, dengan dilihat dari perubahan tingkat inflasi Provinsi Kalsel dari tahun 2015 sampai sekarang.
Ditambah kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) Kalsel setiap tahun di kisaran 8-10 persen, disamping kenaikan harga mobil dan sparepartnya diikuti sulitnya mendapatkan BBM jenis solar, sehingga harus menggunkan BBM Dexlite dengan harga yang lebih tinggi.
"Serta dilihat dari upaya untuk menyesuaikan usaha pangkalan karena penurunan omzet akibat pemecahan alokasi untuk pelayanan daerah baru atau belum ada pangkalan, bertambahnya jarak tempuh sehubungan wilayah sebaran pangkalan yang lebih luas," katanya.
Bupati HSS, H Achmad Fikry, mengatakan sebelum di keluarkannya SK Gubernur Kalsel tentang HET LPG 3 Kg di bulan April yang lalu, pihaknya sudah terlebih dahulu menetapkan HET LPG 3 Kg pertanggal 24 September 2021, dengan harga terendah Rp19 ribu sampai yang tertinggi Rp21 ribu.
Menurut dia, untuk harga HET yang Rp20 ribu itu berada di wilayah Kecamatan Daha Barat, yang Rp21 ribu di Kecamatan Loksado dan Kecamatan sisanya Rp19 ribu, tergantung jarak angkut dari agen yang berada di Binuang.
Dikatakan pula, kalau memang harus menaikkan atau menyesuaikan tentunya tidak akan terlalu jauh, dari HET yang diminta Hiswana Migas sebesar Rp20 ribu.
Baca juga: Ketersediaan bahan pokok HSS terpantau cukup dan harga stabil
“Dan tentunya untuk penyesuaian HET ini perlu mendapatkan masukan dari Hiswana Migas, di kisaran berapa HET yang ideal di HSS,” katanya.
Ia juga menekankan hal yang paling penting dari LPG 3 Kg ini adalah ketersediaan barangnya, walaupun harganya murah namun barangnya tidak ada tentu akan sangat menyusahkan masyarakat.
Pihaknya juga telah mengeluarkan edaran agar para Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak boleh menggunakan LPG 3 Kg dan kalau ini dilanggar, ada sanksi yang harus di terima oleh para ASN tersebut.
Turut hadir dalam audiensi, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, H. M. Karya Saputra, dan Kepala Bagian Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda HSS Eko Harjidi Putra, pengurus inti Hiswana Migas dan para agen pangkalan Gas LPG di HSS.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022