Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalse) Athaillah Hasbi SSos SH atau yang akrab dengan sapaan Bang Atak berpendapat, perlu terus menggaungkan Ideologi Pancasila guna menghindari paham radikal.
Wakil rakyat dari Partai Golkar tersebut mengemukakan itu saat sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (Wasbang) di SMAN 3 Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah HST), Senin (6/6/22).
Menurut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel IV/Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS) dan "Bumi Murakata' HST itu, sangat penting dan perlu menggaungkan Ideologi Pancasila untuk masyarakat Banua.
"Hal itu penting dan perlu untuk menghindari masuknya paham radikal yang dapat melemahkan Ideologi Pancasila di tengah derasnya informasi sekarang dan guna menumbuhkan rasa cinta tanah air," tegasnya.
Pasalnya, menurut Ketua Pemuda Pancasila HST tersebut, generasi muda sekarang sangat rentan terhadap paham-paham radikal.
"Karena informasi yang simpang siur dapat dengan mudah diperoleh melalui handphone. Untuk itu kita sebagai orang tua wajib memantau terus kegiatan anak–anak kita," ajak anggota Komisi IV Bidang Kesra DPRD Kalsel tersebut.
Sementara Badarrudin sebagai narasumber yang pertama sebagai analis kebijakan kepemudaan di Disporabudpar HST menyampaikan pentingnya menanamkan nilai nilai kebangsaan kepada generasi muda.
Ia menjelaskan fungsi Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia yaitu juga ideologi negara, jiwa bangsa Indonesia, kepribadian bangsa Indonesia dan sebagai pandangan hidup bangsa,
Oleh karenanya generasi muda perlu menerapkan dan memahami serta menjelaskan pentingnya pengamalan butir butir Pancasila dan Wasbang kepada para generasi muda lain,
"Sebab jika tidak dimulai sejak dini, dikhawatirkan ke depannya para penerus bangsa tersebut tidak mengerti dasar negara Indonesia yang semakin tergerus oleh perkembangan zaman," katanya
"Karena masuknya bisa melalui pemahaman agama yang kurang tepat oleh sebagian pemuka agama. Oleh karena itu, paham radikal ini dapat berkembang pesat dan cepat di Indonesia," tuturnya.
“Untuk itu masyarakat dan generasi muda generasi Y sampai sekarang serta siswa siswi sekarang harus melek menggunakan akal sehat, untuk memilih informasi yang masuk, agar terhindar dari pemahaman yang salah, baik radikal maupun liberal," tambah Bung Badar, sapaan akrabnya.
Narasumber kedua yang aktif di generasi muda NU/ sekretaris GP ANSOR HST dan aktivis sosial mengatakan, untuk menerapkan dan memahami serta menjelaskan pentingnya pengamalan butir butir Pancasila dan Wasbang kepada para generasi sekarang.
"Sebab jika tidak dimulai sejak dini, dikhawatirkan ke depannya para penerus bangsa tersebut tidak mengerti dasar negara Indonesia yang semakin tergerus oleh perkembangan zaman dan marak dan derasnya dunia informasi," ujarnya.
"Ada empat pilar yang menjadi dasar negara dan wajib diketahui oleh seluruh warga Indonesia, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, yang di kalangan NU sangat dikenal dengan PBNU, P: ancasila, B: hinneka Tunggal Ika, N: egara kesatuan republik Indonesia, U: ndang undang dasar ," lanjutnya.
Sementara itu Plt Kepala SMAN 3 Barabai yang berkedudukan di Birayang, Mustapa Bakeri atas nama seluruh Keluarga Besar pengajar pendidik, Staf Tata Usaha menyampaikan terimakasih banyak dan memberikan apresiasi atas kunjungan program DPRD Provinsi
"Karena selain silaturahmi, juga berbagi ilmu yang diberikan kepada kami beserta dewan guru dan siswa siswi yang berhadir," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Wakil rakyat dari Partai Golkar tersebut mengemukakan itu saat sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (Wasbang) di SMAN 3 Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah HST), Senin (6/6/22).
Menurut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel IV/Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS) dan "Bumi Murakata' HST itu, sangat penting dan perlu menggaungkan Ideologi Pancasila untuk masyarakat Banua.
"Hal itu penting dan perlu untuk menghindari masuknya paham radikal yang dapat melemahkan Ideologi Pancasila di tengah derasnya informasi sekarang dan guna menumbuhkan rasa cinta tanah air," tegasnya.
Pasalnya, menurut Ketua Pemuda Pancasila HST tersebut, generasi muda sekarang sangat rentan terhadap paham-paham radikal.
"Karena informasi yang simpang siur dapat dengan mudah diperoleh melalui handphone. Untuk itu kita sebagai orang tua wajib memantau terus kegiatan anak–anak kita," ajak anggota Komisi IV Bidang Kesra DPRD Kalsel tersebut.
Sementara Badarrudin sebagai narasumber yang pertama sebagai analis kebijakan kepemudaan di Disporabudpar HST menyampaikan pentingnya menanamkan nilai nilai kebangsaan kepada generasi muda.
Ia menjelaskan fungsi Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia yaitu juga ideologi negara, jiwa bangsa Indonesia, kepribadian bangsa Indonesia dan sebagai pandangan hidup bangsa,
Oleh karenanya generasi muda perlu menerapkan dan memahami serta menjelaskan pentingnya pengamalan butir butir Pancasila dan Wasbang kepada para generasi muda lain,
"Sebab jika tidak dimulai sejak dini, dikhawatirkan ke depannya para penerus bangsa tersebut tidak mengerti dasar negara Indonesia yang semakin tergerus oleh perkembangan zaman," katanya
"Karena masuknya bisa melalui pemahaman agama yang kurang tepat oleh sebagian pemuka agama. Oleh karena itu, paham radikal ini dapat berkembang pesat dan cepat di Indonesia," tuturnya.
“Untuk itu masyarakat dan generasi muda generasi Y sampai sekarang serta siswa siswi sekarang harus melek menggunakan akal sehat, untuk memilih informasi yang masuk, agar terhindar dari pemahaman yang salah, baik radikal maupun liberal," tambah Bung Badar, sapaan akrabnya.
Narasumber kedua yang aktif di generasi muda NU/ sekretaris GP ANSOR HST dan aktivis sosial mengatakan, untuk menerapkan dan memahami serta menjelaskan pentingnya pengamalan butir butir Pancasila dan Wasbang kepada para generasi sekarang.
"Sebab jika tidak dimulai sejak dini, dikhawatirkan ke depannya para penerus bangsa tersebut tidak mengerti dasar negara Indonesia yang semakin tergerus oleh perkembangan zaman dan marak dan derasnya dunia informasi," ujarnya.
"Ada empat pilar yang menjadi dasar negara dan wajib diketahui oleh seluruh warga Indonesia, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, yang di kalangan NU sangat dikenal dengan PBNU, P: ancasila, B: hinneka Tunggal Ika, N: egara kesatuan republik Indonesia, U: ndang undang dasar ," lanjutnya.
Sementara itu Plt Kepala SMAN 3 Barabai yang berkedudukan di Birayang, Mustapa Bakeri atas nama seluruh Keluarga Besar pengajar pendidik, Staf Tata Usaha menyampaikan terimakasih banyak dan memberikan apresiasi atas kunjungan program DPRD Provinsi
"Karena selain silaturahmi, juga berbagi ilmu yang diberikan kepada kami beserta dewan guru dan siswa siswi yang berhadir," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022