Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Berkat gerak cepat yang dilakukan Tim Rescue Bekantan Wildlife Rescue Center dari Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) bekerja sama dengan BKSDA Kalsimantan Selatan sehingga dapat menyelamatkan satu ekor anak bekantan (Nasalis larvatus) yang hanyut dan berusaha bertengger di perahu warga namun induknya tidak ditemukan lagi.


Anggota Bekantan Wildlife Rescue Center, Feri F Husein kepada Antaranews Kalsel, Senin, menyampaikan anak bekantan berusia sekitar satu tahun itu berkelamin jantan berhasil ditangkap warga saat hanyut di Sungai besar  di perairan Kurau, Kabupaten Tanah Laut.

"Sebenarnya SBI sudah menerima kabar dari warga sejak tadi malam, tetapi setelah berkoordinasi dengan pihak BKSD Provinsi Kalsel diputuskan untuk menunda evakuasi sampai siang hari ini," kata Feri.

Menurut Feri, penundaan itu atas dasar saran dari BKSDA untuk lebih memastikan kebenaran laporan warga, setelah didatangi pihak BKSDA ke Aluh-Aluh ternyata benar ada anak bekantan sudah ditangkap warga.

Oleh BKSDA bersama anggota polisi kehutanan dibawa ke KM 17 Kecamatan Gambut untuk diserahkan ke SBI yang pada saat penyerahan dibantu anggota konservasi dari negera Canada, David Breckenridge dan Ciro Rendas dari Portugal.

Feri memperkirakan hanyutnya anak bekantan tersebut karena terlepas dari induknya saat berenang apalagi sungainya lumayan lebar dan berarus.

"Alasan kawanan bekantan tersebut nekat menyeberangi sungai yaitu masalah klasik karena terdesak oleh perambahan hutan sehingga kekurangan tempat tinggal dan makanan," kata Feri.

Dia menambahkan setelah dievakuasi anak bekantan itu akan dirawat  di Bekantan Wildlife Rescue Center sampai sembuh baru dilepas liarkan di Pulau Bakut. Biasanya anak bekantan hasil tangkapan tersebut mengalami stres jadi harus dilakukan penanganan sampai tuntas, demikian Feri F Husien./e 

 

Pewarta: Asmuni

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016