Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Jumlah penumpang yang menggunakan jalur transportasi udara melalui Bandar Udara Syamsudin Noor Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada 2015 turun sebesar 2,46 persen.

General Manager PT Angkasa Pura I Bandar Udara Syamsudin Noor Handy Heryudhitiawan di Banjarbaru, Kamis mengatakan, banyak faktor penyebab turunnya jumlah penumpang.

"Munculnya kabut asap hingga lesunya usaha pertambangan menjadi salah satu penyebab turunnya jumlah penumpang yang menggunakan jasa transportasi udara," ujarnya.

Disebutkan, jumlah penumpang sepanjang 2015 tercatat sebanyak 3.545.921 orang, dibawah jumlah penumpang tahun 2014 sebanyak 3.635.291 orang.

Dijelaskan, penurunan penumpang yang menggunakan pesawat udara terjadi sejak awal tahun 2015 hingga akhir tahun jumlahnya turun 2 persen dibanding tahun lalu.

"Perkiraan kami, penurunan jumlah penumpang mencapai 5 persen, tetapi hari Raya Idul Fitri maupun Idul Adha termasuk liburan akhir tahun jumlah penumpang meningkat," ujarnya.

Menurut dia, penurunan jumlah penumpang karena kondisi ekonomi di Kalsel yang merosot akibat lesunya pertambangan batubara sehingga aktivitas bisnis berkurang.

"Lesunya pertambangan batubara membawa dampak besar terhadap arus penumpang di Syamsudin Noor sehingga akhir tahun, jumlahnya cukup menurun," ungkap dia.

Dikatakan, pihaknya optimistis jumlah penumpang sepanjang 2016 mengalami kenaikkan dibanding 2015, apalagi sudah dibangun terminal kedatangan sementara.

"Harapan kami, ekonomi di Kalsel semakin baik sehingga penumpang meningkat dan pelayanan terus kami tingkatkan melalui pembangunan terminal kedatangan itu," katanya.

Sementara itu, selain penumpang, enurunan juga terjadi pada pergerakan pesawat yang turun dari 30.460 kali penerbangan pada 2014 menjadi 26.486 pada 2015 atau 13,05 persen.

Sedangkan pergerakan cargo sepanjang 2015 mengalami kenaikkan sebesar 4,73 persen dari sebelumnya sebanyak 20,7 juta kilogram menjadi 21,7 juta kilogram.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016