Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalimantan Selatan Lilik Sujandi menyatakan tegas menindak petugas lembaga pemasyarakatan (lapas) yang terlibat peredaran narkoba.
"Ini sudah kita buktikan," ujarnya saat memimpin Apel Organik Lapas Kelas II A Banjarmasin, Senin.
Menurut dia, gelar apel organik yang ingin diintensifkan di setiap lapas, saat ini ada 18 lapas di Kalsel, bertujuan untuk menumbuhkembangkan semangat kebersamaan dan menjaga komunikasi yang baik semua petugas lapas dari atas hingga bawah.
"Sehingga tidak ada benturan kepentingan dalam organ lapas, agar menemukan solusi-solusi dalam setiap persoalan," ujarnya.
Termasuk di dalamnya, kata Lilik, terkait kelebihan penghuni (over capasity), salah satunya yang sangat kelebihan di Lapas Kelas II A Banjarmasin, hingga petugasnya harus miliki sikap dan komunikasi yang baik, dari pengamanan dan interaksi dengan narapidana.
"Yang pastinya harus menjaga integritas, jangan terlibat pungli, gratifikasi dan utamanya jangan terlibat narkoba," tegasnya.
Lilik mewanti-wanti, jika para petugas terlibat peredaran narkoba, maka tidak ada ampun, sanksi tegas dipastikannya.
"Kami sebagai pimpinan wilayah memastikan tindakan tegas hingga pemecatan bahkan dibawa ke ranah hukum," katanya.
Dari itu, dia menyatakan, harus dilakukan deteksi dini untuk membersihkan wilayah lapas di Kalsel dari peredaran obat-obatan terlarang itu.
"Kami membuka kerjasama dengan penyidik kepolisian jika ada dugaan peredaran narkoba dari lapas, kita bersama selidiki, kami terbuka," ucap Lilik.
Dia pun mengatakan, pengamanan terhadap narapida di provinsi ini harus dinamis karena perbandingan satu petugas itu di atas 50 orang narapidana.
Di ungkapkan dia, dari sebanyak 18 Lapas yang aktif di provinsi ini, jumlah narapidana melebihi 10 ribu orang.
"Makanya kita harus kompak dan menjalin kebersamaan yang baik untuk mengelola Lapas ini dengan pelayanan yang terbaik," ujar Lilik.
Pada kesempatan Apel Organik di Lapas Kelas II A Banjarmasin tersebut juga diramaikan dengan game untuk menjaga kekompakan seluruh petugas Lapas.
Baca juga: Lapas Karang Intan "bersih-bersih" blok hunian warga binaan
Baca juga: Ratusan handpone narapidana dimusnahkan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
"Ini sudah kita buktikan," ujarnya saat memimpin Apel Organik Lapas Kelas II A Banjarmasin, Senin.
Menurut dia, gelar apel organik yang ingin diintensifkan di setiap lapas, saat ini ada 18 lapas di Kalsel, bertujuan untuk menumbuhkembangkan semangat kebersamaan dan menjaga komunikasi yang baik semua petugas lapas dari atas hingga bawah.
"Sehingga tidak ada benturan kepentingan dalam organ lapas, agar menemukan solusi-solusi dalam setiap persoalan," ujarnya.
Termasuk di dalamnya, kata Lilik, terkait kelebihan penghuni (over capasity), salah satunya yang sangat kelebihan di Lapas Kelas II A Banjarmasin, hingga petugasnya harus miliki sikap dan komunikasi yang baik, dari pengamanan dan interaksi dengan narapidana.
"Yang pastinya harus menjaga integritas, jangan terlibat pungli, gratifikasi dan utamanya jangan terlibat narkoba," tegasnya.
Lilik mewanti-wanti, jika para petugas terlibat peredaran narkoba, maka tidak ada ampun, sanksi tegas dipastikannya.
"Kami sebagai pimpinan wilayah memastikan tindakan tegas hingga pemecatan bahkan dibawa ke ranah hukum," katanya.
Dari itu, dia menyatakan, harus dilakukan deteksi dini untuk membersihkan wilayah lapas di Kalsel dari peredaran obat-obatan terlarang itu.
"Kami membuka kerjasama dengan penyidik kepolisian jika ada dugaan peredaran narkoba dari lapas, kita bersama selidiki, kami terbuka," ucap Lilik.
Dia pun mengatakan, pengamanan terhadap narapida di provinsi ini harus dinamis karena perbandingan satu petugas itu di atas 50 orang narapidana.
Di ungkapkan dia, dari sebanyak 18 Lapas yang aktif di provinsi ini, jumlah narapidana melebihi 10 ribu orang.
"Makanya kita harus kompak dan menjalin kebersamaan yang baik untuk mengelola Lapas ini dengan pelayanan yang terbaik," ujar Lilik.
Pada kesempatan Apel Organik di Lapas Kelas II A Banjarmasin tersebut juga diramaikan dengan game untuk menjaga kekompakan seluruh petugas Lapas.
Baca juga: Lapas Karang Intan "bersih-bersih" blok hunian warga binaan
Baca juga: Ratusan handpone narapidana dimusnahkan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022