Martapura,  (Antaranews Kalsel) - Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan memperbaiki ratusan ruang kelas yang rusak yang dilakukan secara bertahap, sehingga bisa digunakan untuk proses belajar mengajar.


"Perbaikan ratusan ruang kelas yang rusak dilakukan bertahap sesuai anggaran yang disiapkan," ujar Kepala Dinas Pendidikan Banjar Gt Ruspannor di Martapura, Senin.

Ia mengatakan, kerusakan ruang kelas pada seluruh jenjang pendidikan baik dasar, pertama maupun jenjang menengah baik kategori rusak ringan, sedang dan berat.

Dijelaskan, anggaran yang sudah dialokasikan pada APBD tahun 2015 untuk bidang pendidikan memang cukup besar tetapi masih belum bisa memperbaiki kerusakan tersebut.

"Alokasi anggaran yang disiapkan lebih dari 30 persen dari total APBD tetapi tidak semuanya digunakan untuk perbaikan ruang kelas karena ada program lain," ungkapnya.

Menurut dia, jumlah ruang kelas Sekolah Dasar (SD) sebanyak 2.242 ruang, 550 ruang diantaranya dalam kondisi rusak sedang dan 181 ruang rusak berat.

"Perbaikan sudah dilakukan secara bertahap dan delapan ruang kelas yang rusak sedang dan enam rusak berat sudah diperbaiki sehingga masih banyak sisanya," ucap dia.

Sementara, ruang kelas Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari total 568 ruang kelas, sebanyak 116 ruang rusak sedang dan 30 ruang kondisinya rusak berat.

Sedangkan ruang kelas Sekolah Menengah Atas (SMA) sebanyak 52 ruang rusak sedang dan tiga rusak berat dari total ruang kelas sebanyak 167 ruangan.

"Untuk ruang kelas Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dari 115 ruang kelas, ada 19 rusak sedang dan enam rusak berat dan sebagian sudah diperbaiki," ujarnya.

Dikatakan, perbaikan tidak bisa dilakukan secara menyeluruh terhadap ruang kelas yang rusak karena harus disesuaikan anggaran dan disusun berdasarkan skala prioritas.

"Anggarannya disiapkan tetapi terbatas karena banyaknya ruang kelas yang harus diperbaiki disamping harus disusun sesuai skala prioritas perbaikannya," kata dia.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016