Perguruan kuntau (pencak silat) dari Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) raih enam medali emas pada kejuaraan internasional pencak silat Traditional Championship 2022.
"Dengan raihan tersebut, seni bela diri bakuntau diharapkan semakin dikenal seluruh lapisan masyarakat Indonesia hingga internasional," kata Plt Kasi kesenian dan kebudayaan Dinas Pendidikan kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Masruswian di Barabai, Minggu.
Menurutnya sebanyak sembilan perguruan kuntau di kabupaten HST meraih sembilan medali dengan torehan enam medali emas, dua medali perak dan satu medali perunggu pada kejuaraan international pencak silat traditional championship 2022 yang dilaksanakan secara virtual dan diikuti oleh peserta dari berbagai negara.
Masruswian mengungkapkan pihaknya mengapresiasi capaian yang telah diraih pegiat seni bela diri bakuntau dalam kejuaraan internasional itu dengan semakin dikenal nya kuntau di kancah internasional.
"Dengan prestasi ini juga berhasil mengubah paradigma lama tentang bakuntau yang dikenal hanya sebagai hiburan saat resepsi pernikahan, saat ini seni bela diri bakuntau sudah memiliki ruang yang lebih luas dalam berkesenian.
Ia menambahkan saat ini seni bela diri tradisional bakuntau di HST berkembang dengan pesat hal ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah perguruan kuntau selama tiga tahun terakhir dengan ribuan pegiat seni bela diri kuntau itu sendiri.
Di samping itu, seni bela diri bakuntau merupakan salah satu objek kemajuan kebudayaan di HST, sehingga pemerintah daerah harus berperan untuk melestarikan nya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
"Dengan raihan tersebut, seni bela diri bakuntau diharapkan semakin dikenal seluruh lapisan masyarakat Indonesia hingga internasional," kata Plt Kasi kesenian dan kebudayaan Dinas Pendidikan kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Masruswian di Barabai, Minggu.
Menurutnya sebanyak sembilan perguruan kuntau di kabupaten HST meraih sembilan medali dengan torehan enam medali emas, dua medali perak dan satu medali perunggu pada kejuaraan international pencak silat traditional championship 2022 yang dilaksanakan secara virtual dan diikuti oleh peserta dari berbagai negara.
Masruswian mengungkapkan pihaknya mengapresiasi capaian yang telah diraih pegiat seni bela diri bakuntau dalam kejuaraan internasional itu dengan semakin dikenal nya kuntau di kancah internasional.
"Dengan prestasi ini juga berhasil mengubah paradigma lama tentang bakuntau yang dikenal hanya sebagai hiburan saat resepsi pernikahan, saat ini seni bela diri bakuntau sudah memiliki ruang yang lebih luas dalam berkesenian.
Ia menambahkan saat ini seni bela diri tradisional bakuntau di HST berkembang dengan pesat hal ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah perguruan kuntau selama tiga tahun terakhir dengan ribuan pegiat seni bela diri kuntau itu sendiri.
Di samping itu, seni bela diri bakuntau merupakan salah satu objek kemajuan kebudayaan di HST, sehingga pemerintah daerah harus berperan untuk melestarikan nya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022