Pebalap sepeda Aiman Cahyadi kembali meraih medali perak di SEA Games Vietnam setelah finis kedua pada balapan nomor Individual Road Race putra yang berlangsung di Hoa Binh, Vietnam, Sabtu.

Aiman menyentuh garis finis kedua dengan catatan waktu 3 jam 48,22 menit dengan kecepatan rata-rata 41,63 km/jam. Sebelumnya pebalap 28 tahun itu meraih perak dari nomor road Individual Time Trial.

Perlombaan berlangsung dramatis, khususnya pada tiga kilometer jelang finis ketika empat pebalap saling adu cepat untuk menjadi yang terdepan.

Hingga akhirnya, Aiman harus puas di posisi kedua di belakang pesepeda asal Malaysia Muhammad Nur Aiman Mohd Zariff yang membawa pulang emas.

Baca juga: Menembak tambah dua emas dan dua perak

Sedangkan posisi ketiga di tempati pebalap Thailand Naviti Liphongyu dan posisi keempat adalah pebalap sepeda asal Singapura Boon Kiak Yeo.

Berdasarkan hasil lomba, tidak ada gap waktu dari empat pembalap terdepan tersebut.

Pada posisi kelima adalah atlet Indonesia Bernard Benyamin Van Aert yang mencatatkan waktu 3 jam 51,17 menit atau terpaut 2,55 detik dari rombongan pertama.

Aiman Cahyadi usai perlombaan mengatakan hasil perlombaan kali ini tak lepas dari kerja sama antar pebalap Indonesia.

"Terima kasih banyak, medali perak ini saya persembahkan untuk teman-teman saya yang bekerja keras, hari ini. Karena tanpa mereka saya bukan siapa-siapa," kata Aiman.

Baca juga: SEA Games: Jambi athletes win 11 medals for Indonesia

Secara keseluruhan, tim Merah Putih menurunkan lima pebalap. Selain Aiman dan Bernard ada Terry Yudha Kusuma, Jamalidin Novardianto, dan Selamat Juangga yang finis di urutan 23, 24, dan 25 dengan catatan waktu 4 jam 04,40 menit.

Perjuangan atlet balap sepeda Indonesia memang luar biasa. Mereka harus mengayuh sepeda sejauh 162,25 km dengan kondisi hujan.

"Kesulitan, hari ini memang hujan dan licin. Jadi harus berhati-hati. Bernard sempat jatuh. Namun, berkat kerja sama tim yang sungguh luar biasa akhirnya bisa meraih perak. Hasil ini juga tak lepas dari persiapan dengan mengikuti kompetisi di Tajikistan jadi bisa mengukur kemampuan dan juga performa," pungkas Aiman.
 

Pewarta: Zuhdiar Laeis

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022