Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Dosen dan mahasiswa jurusan biologi STKIP PGRI Banjarmasin melakukan Wisata Susur Sungai dengan Tema Kegiatan Observasi Keanekaragaman Hayati Dan Peduli Sungai, di sepanjang Sungai Martapura, Sabtu (9/1.
Dosen pembimbing STKIP PGRI Banjarmasin jurusan biologi, Syahbudin, M.Pd. didampingii Ketua jurusan Dr.Siti Ramdiah, M.Pd, menjelaskan kegiatan susur sungai selain tujuan wisata sungai yang utama adalah melakukan observasi langsung tentang keanekaragaman hayati.
"Kegiatan ini salah satu bagian dari praktek lapangan dari Mata Kuliah Biokonservasi keragaman hayati yang ada di sepanjang Sungai Martapura," kata Syahbuddin kepada Antaranews Kalsel disela kegiatan bersih-bersih sungai di Siring Tendean dekat Menara Pandang.
Selain itu mahasiswa juga diajarkan agar peduli keberadaan sungai yang membentang membelah kota Banjarmasin, seperti menjaga kebersihan sungai dengan tidak membuang sampah langsung ke air serta turut mengempanyekan sungai sebagai aset budaya dan pusaka.
Dijelaskan Mahasiswa STKIP PGRI Banjarmasin Jurusan Pendidikan Biologi sedang melaksanakan tugas akhir mata kuliah Biologi konservasi.
Yaitu Kelas Reguler pagi dan sore sebanyak 60 orang melakukan susur sungai dengan star di Dermaga Museum Waja Sampai Kaputing (Wasaka) usai shalat subuh sekitar pukul 05.30 Wita.
Dengan menumpang tiga buah kelotok menuju objek Wisata Pasar Terapung Lok Baintan di Kabupaten Banjar dengan membeli beberapa jenis buah-buahan yang dijual para pedagang dengan menggunakan sampan (jukung) tersebut.
"Setelah dirasa cukup di Lok Baintan rombongan putar haluan menuju Banjarmasin untuk bergabung dengan teman-teman dari Melingai," terang Syahbuddin.
Salah satu mahasiswa jurusan biologi yang sempat dimintai kesannya atas kegiatan tersebut mengatakan merasa sangat antusias mengikuti kegiatan ini.
"Karena bukan saja menguasai materi kuliah tapi juga bentuk nyata kepedulian dan aksi terhadap kondisi lingkungan," kata mahasiswi yang memakai baju 'Biology Is The Best'.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Dosen pembimbing STKIP PGRI Banjarmasin jurusan biologi, Syahbudin, M.Pd. didampingii Ketua jurusan Dr.Siti Ramdiah, M.Pd, menjelaskan kegiatan susur sungai selain tujuan wisata sungai yang utama adalah melakukan observasi langsung tentang keanekaragaman hayati.
"Kegiatan ini salah satu bagian dari praktek lapangan dari Mata Kuliah Biokonservasi keragaman hayati yang ada di sepanjang Sungai Martapura," kata Syahbuddin kepada Antaranews Kalsel disela kegiatan bersih-bersih sungai di Siring Tendean dekat Menara Pandang.
Selain itu mahasiswa juga diajarkan agar peduli keberadaan sungai yang membentang membelah kota Banjarmasin, seperti menjaga kebersihan sungai dengan tidak membuang sampah langsung ke air serta turut mengempanyekan sungai sebagai aset budaya dan pusaka.
Dijelaskan Mahasiswa STKIP PGRI Banjarmasin Jurusan Pendidikan Biologi sedang melaksanakan tugas akhir mata kuliah Biologi konservasi.
Yaitu Kelas Reguler pagi dan sore sebanyak 60 orang melakukan susur sungai dengan star di Dermaga Museum Waja Sampai Kaputing (Wasaka) usai shalat subuh sekitar pukul 05.30 Wita.
Dengan menumpang tiga buah kelotok menuju objek Wisata Pasar Terapung Lok Baintan di Kabupaten Banjar dengan membeli beberapa jenis buah-buahan yang dijual para pedagang dengan menggunakan sampan (jukung) tersebut.
"Setelah dirasa cukup di Lok Baintan rombongan putar haluan menuju Banjarmasin untuk bergabung dengan teman-teman dari Melingai," terang Syahbuddin.
Salah satu mahasiswa jurusan biologi yang sempat dimintai kesannya atas kegiatan tersebut mengatakan merasa sangat antusias mengikuti kegiatan ini.
"Karena bukan saja menguasai materi kuliah tapi juga bentuk nyata kepedulian dan aksi terhadap kondisi lingkungan," kata mahasiswi yang memakai baju 'Biology Is The Best'.
"Mahasiswa sebagai generasi penerus, hendaknya mereka betul-betul menjadi agen lingkungan yang peduli terhadap kondisi lingkungan yang ada terutama sungai yang semakin kritis," demikian harapan Syahbuddin, dosen yang juga pencinta lingkungan itu./e
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016