Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Banjarbaru Napsiani Samandi menghadiri apel siaga tim pendamping keluarga bergerak yang dilakukan secara daring di Aula Gawi Sabarataan Pemkot Banjarbaru.
Kegiatan yang dilaksanakan, Kamis juga dihadiri Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Said Abdullah, Forkopimda Kepala DP2KBPMP2A Banjarbaru, Kemenag, TP PKK hingga camat dan kader KB serta undangan lainnya.
Apel siaga tim pendamping Keluarga Bergerak dilaksanakan secara daring pada 33 provinsi dan kabupaten/kota se Indonesia diikuti tim pendamping keluarga yang dibentuk dan terdiri dari bidan, kader TP PKK dan kader KB.
Diketahui, komposisi tim pendamping keluarga dapat disesuaikan maupun bekerja sama dengan bidan dari kelurahan lainnya atau melibatkan perawat atau tenaga kesehatan di wilayah tersebut.
Tim pendamping keluarga bergerak memiliki tugas pokok pendampingan terhadap keluarga yang memiliki kerawanan terhadap stunting, melalui penyuluhan, menyiapkan fasilitasi pelayanan rujukan.
Selain itu memasilitasi penerimaan program bantuan sosial kepada calon pengantin/calon pasangan usia subur, ibu hamil, ibu pasca persalinan, anak usia 0-59 bulan serta surveilans keluarga berisiko stunting.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Kegiatan yang dilaksanakan, Kamis juga dihadiri Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Said Abdullah, Forkopimda Kepala DP2KBPMP2A Banjarbaru, Kemenag, TP PKK hingga camat dan kader KB serta undangan lainnya.
Apel siaga tim pendamping Keluarga Bergerak dilaksanakan secara daring pada 33 provinsi dan kabupaten/kota se Indonesia diikuti tim pendamping keluarga yang dibentuk dan terdiri dari bidan, kader TP PKK dan kader KB.
Diketahui, komposisi tim pendamping keluarga dapat disesuaikan maupun bekerja sama dengan bidan dari kelurahan lainnya atau melibatkan perawat atau tenaga kesehatan di wilayah tersebut.
Tim pendamping keluarga bergerak memiliki tugas pokok pendampingan terhadap keluarga yang memiliki kerawanan terhadap stunting, melalui penyuluhan, menyiapkan fasilitasi pelayanan rujukan.
Selain itu memasilitasi penerimaan program bantuan sosial kepada calon pengantin/calon pasangan usia subur, ibu hamil, ibu pasca persalinan, anak usia 0-59 bulan serta surveilans keluarga berisiko stunting.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022