Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Kepala Unit Kejahatan dan Kekerasan Ipda Pol Doni di Banjarmasin mengatakan, Pembuang orok manusia yang ditemukan warga Pengambangan Selasa (22/12) pagi, itu diduga pelakunya bukan warga di tempat kejadian perkara (TKP).


"Kemungkinan pelakunya bukan warga setempat yang bermukinan di kawasan Kelurahan Pengambangan, Banjarmasin Timur," ucapnya, Rabu.

Ia mengatakan, pihaknya hingga saat ini masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus penemuan orok tersebut.

Sejumlah warga juga sudah dimintai keterangan terkait apakah ada wanita yang hamil yang ada di kawasan tempat kejadian yang tiba-tiba kempes perutnya.

Namun, sejauh ini berdasarkan dari hasil penyelidikan belum ada ditemukan ciri-ciri tersebut dan pihak masih terus melakukan penyelidikan.

"Ada seorang wanita yang dicurigai masyarakat dan dia dalam keadaan hamil namun setelah dicek bersama polisi ternyata masih dalam keadaan hamil," tuturnya.

Doni terus mengatakan, kemungkinan pelaku orang di luar dari kelurahan tersebut yang sengaja membuang orok tersebut di sungau itu.

Apalagi saat orok itu ditemukan, air sungai dalam keadaan pasang kemungkinan saja orok itu dibuang bukan di wilayah itu melain larut dari hulu hingga sampai ke sungai yang beradadi jalan Veteran Gang Keluarga Kelurahan Pengambangan.

"Kasus ini akan terus kami selidiki semoga saja cepat terungkap dan pelakunya bisa tertangkap," ujar perwira muda berpangkat Inspektur Dua (Ipda) itu

Pewarta: Gunawan Wibisono

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015