Pemerintah Kabupaten Balangan melalui Diskoperindag memastikan stok bahan pokok penting (bapokting) di pasaran aman hingga Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
Kabid Standardisasi, Stabilisasi dan Pengawasan Perdagangan Diskoperindag Balangan Saiful Bahri, mengatakan walaupun secara umum kebutuhan pokok mengalami kenaikan harga, pihaknya memastikan stok barang aman.
"Kondisi saat ini ada beberapa yang mengalami kenaikan, misalnya daging ayam biasanya Rp20 ribu hingga Rp24 ribu per kilogram naik menjadi Rp29 ribu," kata Saiful.
Dia melanjutkan, selain daging ayam juga minyak goreng pada umumnya sudah mengalami kenaikan, rata-rata di atas Rp50 ribuan untuk yang dua liter.
Adapun minyak goreng curah ada pada harga Rp21 ribu, sementara harga dari pemerintah cuma dianjurkan Rp14 ribu.
Menurut dia, kenaikan harga ini dikarenakan ada beberapa pihak yang menjadi tangan kedua dan tangan ketiga serta jumlahnya pun terbatas.
"Pasca lebaran harga bisa turun karena keperluan pembeli berkurang, sesuai dengan hukum ekonomi ketika permintaan bertambah, maka harga akan naik disebabkan barang yang ada di pasaran terbatas," tuturnya.
Sementara itu, salah satu konsumen, Alpi mengungkapkan hampir semua kebutuhan pokok masyarakat mengalami kenaikan di pasaran.
“Komoditas yang naik ya pastinya minyak goreng, daging ayam dan sembako. Walaupun terasa sulit tapi karena butuh ya harus dibeli," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Kabid Standardisasi, Stabilisasi dan Pengawasan Perdagangan Diskoperindag Balangan Saiful Bahri, mengatakan walaupun secara umum kebutuhan pokok mengalami kenaikan harga, pihaknya memastikan stok barang aman.
"Kondisi saat ini ada beberapa yang mengalami kenaikan, misalnya daging ayam biasanya Rp20 ribu hingga Rp24 ribu per kilogram naik menjadi Rp29 ribu," kata Saiful.
Dia melanjutkan, selain daging ayam juga minyak goreng pada umumnya sudah mengalami kenaikan, rata-rata di atas Rp50 ribuan untuk yang dua liter.
Adapun minyak goreng curah ada pada harga Rp21 ribu, sementara harga dari pemerintah cuma dianjurkan Rp14 ribu.
Menurut dia, kenaikan harga ini dikarenakan ada beberapa pihak yang menjadi tangan kedua dan tangan ketiga serta jumlahnya pun terbatas.
"Pasca lebaran harga bisa turun karena keperluan pembeli berkurang, sesuai dengan hukum ekonomi ketika permintaan bertambah, maka harga akan naik disebabkan barang yang ada di pasaran terbatas," tuturnya.
Sementara itu, salah satu konsumen, Alpi mengungkapkan hampir semua kebutuhan pokok masyarakat mengalami kenaikan di pasaran.
“Komoditas yang naik ya pastinya minyak goreng, daging ayam dan sembako. Walaupun terasa sulit tapi karena butuh ya harus dibeli," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022