Banjarmasin, (AntaranewsKalsel) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mulai menyiapkan desain pembangunan plyover (jalan layang) II di Jalan Pangeran Antasari di ibu kota provinsi Banjarmasin.
"Jalan layang II akan kita garap tahun depan (2016), kita mulai menyiapkan desainnya saat ini," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemprov Kalsel Martinus, di Banjarmasin, Senin.
Menurut pejabat yang kini menduduki Pj Wali Kota Banjarbaru itu, mulai 2016 pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kota Banjarmasin untuk program pembebasan lahan bagi kepentingan pembangunan jalan layang II Banjarmasin ini.
"Jalan layang II ini akan dibangun sekitar 1 kilometer, membentang di atas perempatan depan pasar Antasari itu," ucapnya.
Dia memperkirakan, pembangunan jalan layang II Banjarmasin itu akan menelan anggaran hingga Rp300 miliar.
"Pastinya pembangunan ini akan shering pendanaannya dengan pemerintah pusat," ujarnya.
Tentunya pembangunan jalan layang ini penting diwujudkan, kata Martinus, sebab arus lalulintas di wilayah itu sudah teramat padat, hingga perlu pemecahan arus sebagaimana di Jalan A Yani KM 3,5 sampai KM 4 di persimpangan Gatot Subroto yang sudah berdiri jalan layang I Banjarmasin.
Sebagaimana diketahui, keberadaan jalan layang atau Flyover di Jalan A Yani sekitar 1 kilometer tersebut telah menghabiskan anggaran sekitar Rp150 miliar, di bangun sejak 2012 hingga 2014.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
"Jalan layang II akan kita garap tahun depan (2016), kita mulai menyiapkan desainnya saat ini," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemprov Kalsel Martinus, di Banjarmasin, Senin.
Menurut pejabat yang kini menduduki Pj Wali Kota Banjarbaru itu, mulai 2016 pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kota Banjarmasin untuk program pembebasan lahan bagi kepentingan pembangunan jalan layang II Banjarmasin ini.
"Jalan layang II ini akan dibangun sekitar 1 kilometer, membentang di atas perempatan depan pasar Antasari itu," ucapnya.
Dia memperkirakan, pembangunan jalan layang II Banjarmasin itu akan menelan anggaran hingga Rp300 miliar.
"Pastinya pembangunan ini akan shering pendanaannya dengan pemerintah pusat," ujarnya.
Tentunya pembangunan jalan layang ini penting diwujudkan, kata Martinus, sebab arus lalulintas di wilayah itu sudah teramat padat, hingga perlu pemecahan arus sebagaimana di Jalan A Yani KM 3,5 sampai KM 4 di persimpangan Gatot Subroto yang sudah berdiri jalan layang I Banjarmasin.
Sebagaimana diketahui, keberadaan jalan layang atau Flyover di Jalan A Yani sekitar 1 kilometer tersebut telah menghabiskan anggaran sekitar Rp150 miliar, di bangun sejak 2012 hingga 2014.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015