Amuntai, (Antaranews.Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan akan membuat payung hukum berupa Peraturan Daerah bagi aktivitas pemberian air susu ibu kepada bayi.


Terlebih bagi Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) yang pernah terjadi angka kematian bayi dan balita yang cukup tinggi diantaranya disebabkan status gizi buruk.

"Salah satu upaya menurunkan angka kematian bayi dengan mengharuskan ibu memberikan Air Susu Ibu atau ASI kepada bayi sebagai asupan makanan terbaik untuk bayi," Ujar Kepala Dinas Kesehatan Isnur Hatta di Amuntai, Jum'at.

Isnur mengatakan, berbagai penelitian sudah membuktikan jika ASI banyak mengandung manfaat untuk bayi dan balita yang tidak bisa tergantikan oleh makanan lain.

Pemberian ASI, kata Isnur, selain melindungi anak dari berbagai penyakit karena sistem imun yang terbentuk melalui pemberian ASI, juga membuat anak menjadi cerdas.

Selain pemberian ASI bermanfaat bagi kesehatan bayi, berdasarkan penelitian dampaknya positifnya juga diterima para ibu yang menyusui, seperti terhindar dari penyakit kanker rahim dan payudara.

Sementara, Ketua DPRD HSU Sahrujani mengatakan Sosialisasi pemberian ASI ekslusif kepada bayi perlu ditingkatkan melalui dukungan yang lebih maksimal dari Pemerintah Daerah.

"Dewan berinisiatif menyusun raperda tentang pemberian ASI ekslusif agar memberikan jaminan atas pemenuhan hak bayi mendapatkan ASI ekslusif," kata Sahrujani.

Sahrujani menambahkan, adanya raperda tentang pemberian ASI ekslusif ini juga mendorong pemerintah daerah menyediakan fasilitas khusus bagi ibu menyusui.

"Bagi keluarga, manfaat pemberian ASI akan membantu meringankan beban ekonomi, karena saat ini harga susu formula dipasaran cukup mahal," katanya.

Bagi pemerintah daerah, katanya, pemberian ASI ekslusif akan menurunkan angka gizi buruk dan bayi meninggal, sebab salah satu indikator keberhasilan pembangunan kesehatan jika angka kematian bayi bisa turun serta terjadi peningkatan status gizi masyarakat.

"Dalam jangka panjang pemberian ASI ekslusif bisa membantu membentuk generasi yang sehat dan cerdas sebagai pelanjut pembangunan," pungkasnya.

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015