Ratusan produk olahan Warga Binaan  Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Kelas II B Barabai laris dijual di pasaran.

"Produk yang laris dijual adalah sapu lidi dan sofa bed," kata Kepala Rutan Kelas II B Barabai Gusti Iskandarsyah di sini,  Selasa (19/4).

Menurutnya, selama periode penjualan sebanyak 100 sapu lidi dibeli oleh pimpinan Bank BRI Barabai dan satu buah sofa dibeli oleh Kasi Intel Kejari HST.

"Guna mendukung kegiatan pembinaan WBP, Rutan Barabai juga menerima bantuan uang tunai sebanyak Rp8 juta dari Pimpinan Cabang BRI Barabai, Yusuf Setiawan pada event "One Day One Prison's Product" dalam rangka Hari Bhakti Pemasyarakatan Ke-58," terangnnya.

Seluruh produk yang dijual merupakan hasil karya WBP Rutan Barabai. Sapu lidi sendiri dibuat memanfaatkan limbah daun pohon Hanau dan dijual seharga Rp10 ribu per-buahnya.

Sedangkan pembuatan sofa bed oleh WBP yang memang sudah ahli, karena pekerjaan sebelum masuk Rutan Barabai memang seorang pengrajin sofa. Sofa yang dibuat sesuai permintaan Kasi Intel Kejari HST tersebut dibandrol dengan harga Rp1,5 juta.

Kata Kasi Intel Kejari HST Sarifudin produk sofa buatan WBP Rutan Barabai memiliki kualitas yang sangat baik. "Luar biasa hasilnya sangat memuaskan, tidak kalah dengan buatan pabrik di luar," ungkapnya.

Karutan Barabai, Gusti Iskandarsyah  mengharapkan dengan adanya bantuan ini kegiatan pembinaan kemandirian di Rutan Barabai semakin menggeliat dan warga binaan pun semakin semangat untuk belajar agar memiliki keahlian ketika bebas nanti.

"Kami ucapkan terimakasih atas dukungan dari Bank BRI, Semoga dengan bantuan ini semakin menggiatkan kegiatan kemandirian di Rutan Barabai," tutupnya.

Baca juga: Polres HST terima penghargaan Presisi Award
Baca juga: Tim Mobile Kodim 1002/HST tak kenal lelah lakukan vaksin
Baca juga: Dinas PUPR selesaikan pembangunan irigasi program IPDMIP di tiga desa
 

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022