Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Real count KPU pada Pilkada Kalimantan Selatan menunjukkan, perbedaan perolehan suara pasangan calon gubernur dan wakil gubernur H Sahbirin Noor dan H Rudy Resnawan dengan pasangan calon H Muhidin dan H Gusti Farid Hasan Aman semakin tipis.


Perbedaan perolehan suara antara Birin-Rudy vs Muhidin-Farid dalam real count resmi KPU yang ditunjukkan di websed Pilkada2015.KPU.go.id pada15/12 hingga pukul 22.20 Wita, tinggal 1.950 suara saja lagi atau persentasinya 0,12 persen dari total suara masuk sudah 92,43 persen atau dari 8.050 TPS dari jumlah total 8.709 TPS di 13 kabupaten/kota.

Perolehan suara Birin-Rudy yang menjadi palon nomor urut 2 saat ini berjumlah 690.110 suara, sedangkan Muhidin-Farid yang menjadi paslon nomor urut 3 memperoleh berjumlah 688.160 suara. Sementara itu H Zairullah Azhar dan HM Syafi'i yang menjadi paslon nomor urut 1 tercecer jauh baru memperoleh suara 290.793 suara atau 17,42 persen.

Paslon Zairullah-Safi'i dalam real count KPU hanya bisa unggul perolehan suara diantara paslon lain hanya di satu kabupaten, yakni, Tanah Bumbu, itupun perhitungan suara masuk baru 62,59 persen, sedangkan dua rivalnya hampir bersaing dibeberapa kabupaten/kota.

Prolehan suara yang sangat menonjol didapatkan Birin-Rudy terdapat di daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kota Banjarbaru, Kabupaten Kotabaru, dan Kabupaten Tanah Laut. Sementara itu pesaing ketatnya Muhidin-Farid mendominasi perolehan suara di ibu kota provinsi Banjarmasin, Kabupaten Banjar, dan Kabupaten Tapin.

Saat ini, yang sudah 100 persen menyelesaikan perhitungan suara ada di 7 daerah, yakni, Barito Kuala (Batola), Hulu Sungai Selatan (Kandangan), Hulu Sungai Tengah (Barabai), Hulu Sungai Utara (Anuntai), Banjarbaru, Tabalong, dan Tanah Laut.

Sementara itu yang sudah di atas 90 persen melaksanakan perhitungan suara ada di 4 daerah, yakni, Balangan, Kabupaten Banjar, Banjarmasin, dan Tapin. Dua daerah sisanya baru menyelesaikan kurang dari 70 persen, yakni, Tanah Bumbu dan Kotabaru.


Pewarta: sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015