Kepala Seksi Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan Supiani mengatakan populasi bekantan di kawasan Desa Panjaratan, Tanah Laut,  merupakan yang terbesar se-Kalimantan Selatan (Kalsel). 

Tentu, menurut dia,hal ini patut menjadi perhatian seluruh pihak terkait untuk bersama-sama menjaga kelestarian bekantan agar terhindar dari kepunahan. 

“Selama ini kita melihat potensi bekantan luar biasa. Dari sekian banyak habitat Bekantan yang dikunjungi, di Panjaratan ini yang paling besar populasinya. Ini yang harus kita jaga, jangan sampai bekantan punah dan hilang dari peradaban,"ujar Kepala Seksi Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Dinas Kehutanan Kalsel Supiani usai mengikuti Review Rencana Aksi Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) Kabupaten Tanah Laut di Ruang Barakat Sekretariat Daerah (Setda) Tanah Laut, Kamis (14/4/2022).

Melalui Forum Kolaborasi KEE, jelas dia,  pihaknya bersama-sama masyarakat melindungi KEE dari kerusakan sehingga habitat bekantan yang ada di Panjaratan tetap terjaga.

Sementara itu,  Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Tanah Laut Akhmad Hairin, yang juga Ketua Forum Kolaborasi KEE Kabupaten Tanah Laut, mengatakan  potensi wisata susur sungai bekantan Desa Panjaratan akan terus dikembangkan dengan kolaborasi berbagai pihak melalui Forum Kolaborasi KEE Kabupaten Tanah Laut. 

Dia berharap,  ke depannya kawasan tersebut bisa menjadi pemicu peningkatan ekonomi masyarakat.

“Dengan adanya KEE ini, kita ingin Desa Panjaratan sebagai kawasan wisata dengan habitat bekantan lebih dikenal lagi. Kita akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengembangkan kawasan ini. Ke depan diharapkan kawasan ini selain bisa meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar juga dapat menjaga kelestarian satwa dilindungi yaitu bekantan,” kata 

Hairin juga berharap,  adanya partisipasi masyarakat sekitar KEE dalam upaya pengembangan dan memajukan KEE tersebut.

“Kami mengharapkan partisipasi masyarakat pada KEE, khususnya dalam menjaga keamanan kawasan tersebut, ini tentu menjadi perhatian agar para pengunjung merasa nyaman berwisata di sana,” lanjut Hairin.

Turut hadir seluruh anggota Forum Kolaborasi KEE Kabupaten Tanah Laut, dengan penyampaian realisasi kegiatan/pembangunan dan kendala yang dihadapi dalam upaya pengembangan KEE kabupaten setempat.

Baca juga: Universitas Lambung Mangkurat totalitas mendukung konservasi bekantan
Baca juga: Bayi bekantan lahir di Bekantan Rescue Center

Pewarta: Arianto

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022