Bupati Tabalong Anang Syakhfiani meninjau lokasi rencana pembangunan bandara udara internasional di Desa Kambitin Kecamatan Tanjung, yang berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Tengah dan Kabupaten Hulu Sungai Utara.

"Dalam RTRW Desa Kambitin memang sudah kita plot untuk pembangunan bandar udara jadi tak perlu direvisi," jelas Anang di Tanjung, Selasa.

Selanjutnya lahan seluas 200 hektare lebih yang berstatus milik negara ini akan diusulkan ke Komisi V DPR RI.

 Anang menyampaikan posisi Kabupaten Tabalong yang strategis berdekatan dengan ibukota negara baru sangat potensi bagi pembangunan bandar udara internasional.

Keberadaan bandara internasional nantinya sangat menguntungkan bagi Kabupaten Tabalong dan sekitarnya.

Berita terkait: Syaifullah Tamliha usul bandara internasional di Kambitin, Tanjung dukung IKN Nusantara


Selanjutnya Pemkab Tabalong akan menyiapkan lokasi yang kini dipinjam pakaikan warga lokal sebagai lahan perkebunan karet.

"Jika lokasi mendapat persetujuan Kementerian Perhubungan maka kita akan menyiapkan studi kelayakan," tambah Anang.

Dalam peninjauan ke lokasi rencana pembangunan bandara internasiona, Bupati didampingi Asisten Pemerintahan Febriadin Hafiz, Kepala Bappeda M Noor Rifani, Kadis Perkimtan Hamida Munawarah dan Kadiskominfo Arianto.

Dari Kota Tanjung menuju Desa Kambitin sekitar 20 kilometer dan lokasi rencana pembangunan bandara berupa kebun karet dan sebagian kawasan hutan.

Desa Kambitin sendiri salah satu lapangan minyak milik Pertamina Hulu Indonesia Regional 3 Zona 9 Tanjung Field yang masih produktif.

Baca juga: Pemkab Tabalong terima hibah barang senilai Rp12,4 miliar dari pusat
 

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022