Tanjung (ANTARA) - Pondok Pesantren teknologi pertanian Al Islam Desa Kambitin Kabupaten Tabalong dipercaya mengelola budidaya ikan lele dengan sistem bioflok.
Kepala Seksi Perikanan Rahmani menyampaikan bantuan delapan kolam terpal untuk budidaya ikan lele di ponpes ini bersumber dari dana APBN 2019.
"Selain Ponpes Al Islam bantuan serupa juga diberikan kepada Ponpes Al Madaniyah Kecamatan Jaro," jelas Rahmani.
Budidaya lele bioflok sendiri merupakan sistem pemeliharaan ikan yang menumbuhkan suatu mikroorganisme yang berfungsi menggelola limbah budidaya itu sendiri, hingga menjadi gumpalan kecil (floc).
Selanjutnya flok tersebut dimanfaatkan langsung sebagai makanan alami, jelas Rahmani.
Tiap kolam ditabur sebanyak 4.000.benih ikan lele dengan perkiraan produksi untuk pemula sekitar 150 kilogram dengan umur panen 3 bulan.
Menurut perwakilan Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Mandiangin Kabupaten Banjar Fahmi mengelola budidaya ikan sistem bioflok harus tekun.
Karena keberhasilan budidaya ini tergantung dari kestabilan listrik agar aerator penyuplai oksigen sekaligus untuk mengaduk air dalam kolam tetap beroperasi.
"Pengadukan oleh aerator harus 24 jam terus menerus agar bisa terbentuk flok," jelas Fahmi.
Sementara itu syukuran dan peresmian budidaya ikan lele bioflok di Ponpes Al Islam dihadiri Bupati Tabalong Anang Syakhfiani, Kepala Dinas Perikanan Mugeni dan jajaran pondok pesantren.
Dalam sambutannya Anang mengatakan budidaya ini bisa jadi percontohan di Kabupaten Tabalong dan bisa ditularkan ke kelompok masyarakat lainnya.
"Dengan sistem bioflok jadi terobosan dalam meningkatkan produksi perikanan sekaligus menambah pendapatan masyarakat," jelas Anang.
Ponpes Desa Kambitin kelola budi daya ikan bioflok
Sabtu, 7 Desember 2019 19:58 WIB
Selain Ponpes Al Islam bantuan serupa juga diberikan kepada Ponpes Al Madaniyah Kecamatan Jaro