Perusahaan Terbatas Air Minum Intan Banjar menyerahkan deviden sebesar Rp745,9 juta kepada Pemerintah Kota Banjarbaru yang merupakan salah satu pemegang saham perusahaan milik daerah itu.
Penyerahan keuntungan perusahaan itu dilakukan Direktur Utama PTAM Intan Banjar Syaiful Anwar secara simbolis kepada Sekretaris Daerah Banjarbaru Said Abdullah mewakili pemerintah kota di ruang tamu sekda, Jumat.
"Deviden yang diserahkan merupakan laba perusahaan dengan total Rp3,06 miliar dibagi tiga dengan dua pemegang modal lain di PTAM Intan Banjar, yakni Pemkab Banjar dan Pemprov Kalsel," ujar Saiful.
Ia mengatakan, selain deviden, PTAM Intan Banjar juga menyerahkan dana bantuan sosial kemasyarakatan atau CSR perusahaan kepada pemkot yang diterima secara simbolis oleh sekda sebesar Rp67,8 juta.
Sekda Said Abdullah mengatakan, uang hasil deviden dari PTAM Intan Banjar akan dimasukkan menjadi salah satu Pendapatan Asli Daerah (PAD) sehingga menambah penerimaan dari sisi bagi hasil usaha.
"Deviden yang diterima ini merupakan yang pertama dan diharapkan tahun mendatang semakin bertambah agar dananya bisa digunakan pemkot untuk membiayai pembangunan dari hasil pendapatan daerah," ungkapnya.
Dikatakan sekda, seiring status Kota Banjarbaru sebagai ibukota Provinsi Kalsel, manajemen PTAM Intan Banjar harus mempersiapkan diri agar dapat melayani pelanggan baru mengingat makin meningkatnya pembangunan.
"Markas Polda Kalsel mulai dibangun di kawasan perkantoran Pemprov Kalsel dan akan ada puluhan ribu orang pindah ke Banjarbaru dan tentu menjadi potensi pelanggan bagi PTAM Intan Banjar," katanya.
Baca juga: Pemprov Kalsel jalin partnership program untuk pembangunan lingkungan hidup
Baca juga: Gubernur monitor harga sembako di Pasar Bauntung Banjarbaru
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Penyerahan keuntungan perusahaan itu dilakukan Direktur Utama PTAM Intan Banjar Syaiful Anwar secara simbolis kepada Sekretaris Daerah Banjarbaru Said Abdullah mewakili pemerintah kota di ruang tamu sekda, Jumat.
"Deviden yang diserahkan merupakan laba perusahaan dengan total Rp3,06 miliar dibagi tiga dengan dua pemegang modal lain di PTAM Intan Banjar, yakni Pemkab Banjar dan Pemprov Kalsel," ujar Saiful.
Ia mengatakan, selain deviden, PTAM Intan Banjar juga menyerahkan dana bantuan sosial kemasyarakatan atau CSR perusahaan kepada pemkot yang diterima secara simbolis oleh sekda sebesar Rp67,8 juta.
Sekda Said Abdullah mengatakan, uang hasil deviden dari PTAM Intan Banjar akan dimasukkan menjadi salah satu Pendapatan Asli Daerah (PAD) sehingga menambah penerimaan dari sisi bagi hasil usaha.
"Deviden yang diterima ini merupakan yang pertama dan diharapkan tahun mendatang semakin bertambah agar dananya bisa digunakan pemkot untuk membiayai pembangunan dari hasil pendapatan daerah," ungkapnya.
Dikatakan sekda, seiring status Kota Banjarbaru sebagai ibukota Provinsi Kalsel, manajemen PTAM Intan Banjar harus mempersiapkan diri agar dapat melayani pelanggan baru mengingat makin meningkatnya pembangunan.
"Markas Polda Kalsel mulai dibangun di kawasan perkantoran Pemprov Kalsel dan akan ada puluhan ribu orang pindah ke Banjarbaru dan tentu menjadi potensi pelanggan bagi PTAM Intan Banjar," katanya.
Baca juga: Pemprov Kalsel jalin partnership program untuk pembangunan lingkungan hidup
Baca juga: Gubernur monitor harga sembako di Pasar Bauntung Banjarbaru
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022