Warga Dusun Bumbuyanin, Desa Kamawakan, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), khususnya yang muslim kini bisa melaksanakan ibadah dengan sarana tempat ibadah yang representatif.
Ini setelah terwujudnya keinginan lama masyarakat untuk memiliki sarana ibadah berupa masjid, masjid tersebut merupakan sumbangan para donatur melalui Lembaga Amil Zakat Infak dan Sadaqah Muhammadiyah (LAZIS-MU), dan diberi nama Masjid Istiqamah.
"Kami menyampaikan apresiasi dari Pemkab HSS atas partisipasi jama'ah Muhammadiyah yang telah mendukung visi pemerintah daerah dalam mewujudkan masyarakat HSS yang agamis," kata Wakil Bupati (Wabup) HSS, Syamsuri Arsyad, Jumat (25/3).
Dijelaskan dia, berterima kasih atas peran serta Muhammadiyah yang telah membantu kegiatan keagamaan, memperluas syiar Islam ke pelosok terpencil seperti Desa Kamawakan ini.
Baca juga: Pembangunan Masjid Al Ettihad Loksado sudah mencapai 30 persen
Selesainya pembangunan masjid pertama di Kamawakan ini merupakan tahap awal perkembangan syiar Islam di kawasan ini, pihaknya sangat bangga dengan Muhammadiyah yang telah memberikan kontribusinya di daerah.
Ke depan pemerintah daerah juga akan segera menyertai dengan perbaikan akses jalan menuju Desa Kamawakan, yang memang sudah banyak terkelupas.
"Jalan dan jembatan yang rusak, Insya Allah akan segera kita perbaiki, karena bagaimanapun ini adalah akses yang sangat penting dalam menunjang berbagai keperluan masyarakat," katanya.
Untuk permintaan fasilitas komunikasi berupa tower BTS, saat ini masih dalam tahap pengkajian bersama pihak provider dan Dinas Kehutanan Provinsi, karena wilayah ini masuk dalam kawasan hutan lindung.
Ia berpesan agar masjid yang dibangun ini agar bisa dipelihara, serta yang paling penting adalah dimanfaatkan dengan mengisinya melalui kegiatan ibadah.
Mengingat Desa Kamawakan yang majemuk dengan beberapa agama yang dianut warganya, dirinya juga mengharapkan agar bisa menjaga kerukunan dan toleransi antar umat beragama dengan baik.
Baca juga: Delegasi Universitas Al Azhar berikan ceramah di Mesjid Agung Taqwa Kandangan
Ketua Panitia Pelaksanaan Pembangunan Masjid, H. Didi Kurniadi, mengatakan pembangunan Masjid ini sudah cukup lama direncanakan dan baru bisa diselesaikan saat ini.
"Ini merupakan program kerja yang kami laksanakan melalui Program Kampung Berkemajuan, dengan dukungan dana melalui LAZIS-MU, yang telah kami lakukan tahap penjajakan pada tanggal 24 Oktober 2020," katanya.
Dana pembangunan yang keluar hingga saat ini sekitar Rp750 juta, termasuk pembangunan sarana untuk tempat wudhu, toilet dan rumah untuk da'i penunggu, serta ditahap selanjutnya tinggal pembangunan pagar dan beronjong.
Peresmian masjid ini dilakukan Ketua Badan Pengurus LAZIS-MU Pusat Jakarta disaksikan Wabup HSS Syamsuri Arsyad, dirangkai penandatanganan prasasti serta penyerahan dana bantuan hibah oleh Pemkab HSS.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Ini setelah terwujudnya keinginan lama masyarakat untuk memiliki sarana ibadah berupa masjid, masjid tersebut merupakan sumbangan para donatur melalui Lembaga Amil Zakat Infak dan Sadaqah Muhammadiyah (LAZIS-MU), dan diberi nama Masjid Istiqamah.
"Kami menyampaikan apresiasi dari Pemkab HSS atas partisipasi jama'ah Muhammadiyah yang telah mendukung visi pemerintah daerah dalam mewujudkan masyarakat HSS yang agamis," kata Wakil Bupati (Wabup) HSS, Syamsuri Arsyad, Jumat (25/3).
Dijelaskan dia, berterima kasih atas peran serta Muhammadiyah yang telah membantu kegiatan keagamaan, memperluas syiar Islam ke pelosok terpencil seperti Desa Kamawakan ini.
Baca juga: Pembangunan Masjid Al Ettihad Loksado sudah mencapai 30 persen
Selesainya pembangunan masjid pertama di Kamawakan ini merupakan tahap awal perkembangan syiar Islam di kawasan ini, pihaknya sangat bangga dengan Muhammadiyah yang telah memberikan kontribusinya di daerah.
Ke depan pemerintah daerah juga akan segera menyertai dengan perbaikan akses jalan menuju Desa Kamawakan, yang memang sudah banyak terkelupas.
"Jalan dan jembatan yang rusak, Insya Allah akan segera kita perbaiki, karena bagaimanapun ini adalah akses yang sangat penting dalam menunjang berbagai keperluan masyarakat," katanya.
Untuk permintaan fasilitas komunikasi berupa tower BTS, saat ini masih dalam tahap pengkajian bersama pihak provider dan Dinas Kehutanan Provinsi, karena wilayah ini masuk dalam kawasan hutan lindung.
Ia berpesan agar masjid yang dibangun ini agar bisa dipelihara, serta yang paling penting adalah dimanfaatkan dengan mengisinya melalui kegiatan ibadah.
Mengingat Desa Kamawakan yang majemuk dengan beberapa agama yang dianut warganya, dirinya juga mengharapkan agar bisa menjaga kerukunan dan toleransi antar umat beragama dengan baik.
Baca juga: Delegasi Universitas Al Azhar berikan ceramah di Mesjid Agung Taqwa Kandangan
Ketua Panitia Pelaksanaan Pembangunan Masjid, H. Didi Kurniadi, mengatakan pembangunan Masjid ini sudah cukup lama direncanakan dan baru bisa diselesaikan saat ini.
"Ini merupakan program kerja yang kami laksanakan melalui Program Kampung Berkemajuan, dengan dukungan dana melalui LAZIS-MU, yang telah kami lakukan tahap penjajakan pada tanggal 24 Oktober 2020," katanya.
Dana pembangunan yang keluar hingga saat ini sekitar Rp750 juta, termasuk pembangunan sarana untuk tempat wudhu, toilet dan rumah untuk da'i penunggu, serta ditahap selanjutnya tinggal pembangunan pagar dan beronjong.
Peresmian masjid ini dilakukan Ketua Badan Pengurus LAZIS-MU Pusat Jakarta disaksikan Wabup HSS Syamsuri Arsyad, dirangkai penandatanganan prasasti serta penyerahan dana bantuan hibah oleh Pemkab HSS.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022