Banjarmasin,  (AntaranewsKalsel) - Warga Kota Banjarmasin meminta kepada pihak kepolisian setempat untuk segera mengambil tindakan tegas menertibkan pelaku balapan liar yang sering beraksi di beberapa kawasan di kota setempat.


"Polisi harus cepat dan tegas untuk menindak para pelaku balapan liar di jalan umum itu," ucap seorang warga Kayu Tangi Banjarmasin Utara Jasran di Banjarmasin, Senin.

Ia mengatakan, apabila aksi balapan liar itu mulai beraksi maka para pengguna jalan harus mengalah dan merasa terganggu dengan kebrutalan mereka.

Tidak jarang terjadi tabrakan akibat adanya aksi para pemuda nekat itu, dan apabila dibiarkan maka kecelakaan lalu lintas makin sering terjadi.

"Aksi mereka itu selain mengganggu para pengguna jalan juga menimbulkan kebisingan karena knalpot mereka rata-rata mengeluarkan bunyi nyaring," ucap pria yang keseharian berwiraswasta itu.

Bukan itu saja, seorang Guru SDN di Banjarmasin Suzan di Banjarmasin, juga mengatakan, aksi balapan liar itu sangat mengganggu sekali karena mereka mulai beraksi pada jam-jam orang istirahat malam.

Apabila sudah melakukan balapan liar maka mereka tidak peduli dengan orang sekitarnya yang mereka tahu hanyalah memacu gas sekencang mungkin.

"Balapan liar itu biasanya pada Malam Sabtu dan Malam Minggu, dan polisi harus bisa menertibkan mereka kalau perlu tindak tegas yang tertangkap sepeda motornya diamankan dua bulan," kata wanita berhijab itu.

Berdasarkan pantauan wartawan Antara di lapangan, lokasi balapan liar itu sering terjadi di kawasan Jalan Hasan Basri Kayu Tangi, Jalan Ahmad Yani Km 5, Jalan Lokasi Dalam, Jembatan Basirih.

Sedangkan jam beraksinya balapan liar itu di antaranya, untuk kawasan Kayu Tangi dan Km 5 sekitar pukul 03.00 dini hari hingga pukul 04.30 Wita.

Sementara di kawasan Jalan Lokasi Dalam dan Jembatan Basirih biasa balapan liar beraksi sore hari sekitar pukul 16.00 Wita hingga 18.00 Wita. Sabtu dan Minggu.

Pewarta: Gunawan Wibisono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015