Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Banjar Ahmad Solhan meminta masyarakat tetap waspada terhadap banjir yang melanda meski pun ketinggian air mulai surut. 

"Kami minta seluruh masyarakat tetap waspada karena meski pun ketinggian  air mulai surut tapi sewaktu-waktu bisa kembali naik akibat curah hujan tinggi. Semua tetap harus waspada," ujarnya di Martapura, Kamis. 

Ia mengatakan, wilayah yang masih terendam banjir maupun genangan air meliputi sembilan kecamatan dengan ketinggian air bervariasi antara 10 hingga 30 centimeter sehingga tidak mengganggu aktivitas warga. 

Disebutkan, ketinggian air mengalami penurunan sekitar 2 centimeter jika dibanding hari-hari sebelumnya dan diperkirakan terus menurun apabila hujan tidak lagi turun terutama di wilayah yang lebih tinggi. 

"Masyarakat sudah terbiasa dengan kondisi banjir atau genangan air yang terjadi di sekitarnya sehingga hanya menghambat aktivitas tetapi tidak mengganggu dan aktivitas keseharian masyarakat normal," ucapnya.

Menurut dia, wilayah yang ketinggian airnya menghambat aktivitas warga karena ruas jalan terendam air seperti di Desa Bincau, Tunggul Irang dan Jalan Melati Kecamatan Martapura tetap aktivitas tetap lancar.

"Sejauh ini tidak ada korban jiwa akibat banjir. Memang ada beberapa orang yang diungsikan tetapi karena kondisinya memang harus diamankan seperti lansia maupun sakit sehingga dipindah ke tempat aman," ujar dia. 

Dikatakan, Pemkab Banjar melalui BPBD sudah menyalurkan bantuan kepada warga korban banjir di titik atau kawasan banjir dalam bentuk bantuan makanan untuk keperluan dapur umum di sekitar lokasi. 

"Bantuan yang disalurkan berupa kebutuhan untuk dapur umum seperti mie instan dan ikan kaleng, sedangkan bantuan lain berupa paket sembako ditangani instansi terkait lain seperti Dinas Sosial," ungkapnya.

Selain bantuan, jajaran BPBD juga selalu menyiagakan peralatan seperti perahu karet, mobil operasional, mobil dapur umum hingga speed boat yang diturunkan di kawasan banjir untuk membantu masyarakat sekitarnya.

Ditambahkan, jumlah jiwa terdampak banjir terdata sebanyak 8.314 jiwa berasal dari 7.347 kepala keluarga dengan jumlah rumah yang terendam air ketinggian bervariasi sebanyak 7.060 buah.

Sementara itu, banjir yang melanda di sejumlah wilayah di Kabupaten Banjar mendapat perhatian Gubernur Kalsel Sahbirin Noor yang mengunjungi salah satu titik banjir di Desa Teluk Selong dan Sungai Rangas Martapura Timur. 

Gubernur dalam kunjungannya, Kamis selain untuk melihat langsung kondisi warga korban banjir juga menyerahkan bantuan ratusan paket sembako yang bertujuan meringankan beban bagi mereka yang terkena musibah itu. 


 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022