Barabai, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, menargetkan pendapatan APBD 2016 sebesar Rp1,3 triliun lebih atau naik sebesar Rp202,2 miliar dibanding 2015.

Sekretaris Daerah Hulu Sungai Tengah (HST) H Wildon di Barabai, Jumat, mengatakan, pendapatan tersebut antara lain berasal dari PAD tahun 2016 ditargetkan sebesar Rp100 miliar lebih atau diproyeksikan naik Rp18,03 miliar atau 22 persen.

Sedangkan dana perimbangan ditargetkan sebesar Rp973,6 miliar lebih naik 13,88 persen atau sebesar Rp118,6 miliar lebih dan sumber pendapatan dari lain-lain yang sah ditargetkan Rp308,1 miliar lebih atau naik sebesar Rp65,5 miliar lebih atau naik 27,04 persen.

Selain itu, kata dia, belanja daerah secara garis besar diproyeksikan sebesar Rp1,465,4 triliun lebih naik 15,97 persen atau sebesar Rp201,8 miliar dari pagu alokasi anggaran belanja daerah pada APBD 2015.

"Dari proyeksi belanja daerah 2016 tersebut, untuk belanja tidak langsung dianggarkan sebesar Rp735,4 miliar lebih naik 16,03 persen atau bertambah Rp101,6 miliar," katanya.

Peningkatan belanja tidak langsung tahun 2016 ini disebabkan adanya kebijakan pemerintah atas kenaikan belanja gaji pegawai dan tunjangan.

Sedangkan belanja langsung diproyeksikan sebesar Rp729,9 miliar lebih, naik 15,91 persen atau Rp100,2 miliar lebih dari alokasi belanja langsung APBD tahun 2015.

Sehingga, kata dia, dengan pendapatan daerah yang diproyeksikan sebesar Rp1.381 triliun lebih dan belanja daerah yang diproyeksikan sebesar Rp 1,4465,4 triliun lebih, maka HST mengalami defisit anggaran sebesar Rp83,5 miliar lebih atau 5,70 persen.

Defisit tersebut akan ditutup dengan pembiayaan netto yang merupakan selisih antara penerimaan pembiayaan dengan pengeluaran pembiayaan.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015