Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Sejumlah warga yang tingga di kawasan Jalan Kuripan, Banjarmasin Timur memprotes terhadap pembangunan trotoar jalan karena dianggap menyempitkan jalan dan menutupi drainase.

Menurut koordinator aksi Warga Kuripan, Suhaimi, di gedung dewan, Kamis, dirinya mendatangi gedung wakil rakyat ini untuk menyatakan sekalian melaporkan keberatan warganya terhadap pembangunan trotoar di jalan daerah tenpat tinggal mereka agar ditindak lanjuti dengan pemerintah kota.

Diutarakan dia, bukti keberatan warga tersebut mereka lampirkan dalam surat yang ditandatangani sebanyak 27 orang, termasuk ketua RW 1 Kelurahan Kuripan dan dan lima ketua RT beserta warganya masing-masing.

Dalam surat yang diserahkannya pada sekretariat dewan kota, ada tiga poin yang menjadi keluhan warga terhadap pembangunan sarana untuk pejalan kaki itu, yakni, mereka merasa terganggu dengan adanya pembuatan jalan bagi pejalan kaki itu karena dibuat di atas drainase.

Selanjutnya poin kedua berbunyi, mereka sangat terganggu dengan pembangunan trotoar jalan itu karena menyempitkan jalan hingga sering terjadi kemacetan.

Sedangkan poin trakhir berbunyi, mereka yang memiliki toko di daerah jalan tersebut merasa dirugikan, karena tinggi trotoar di atas halaman toko, hingga membuat konsumen susah keluar masuk.

"Kita heran juga masa pembangunan trotoar itu demikian, drainase hingga ditutup total cor beton, terkait adanya proyek ini warga merasa tidak pernah diajak pertemuan," tuturnya.

Menurut dia, warga sebenarnya tidak keberatan dengan perbaikan sarana jalan di wilayah mereka, namun kalau dilakukan dengan kesepakan dengan warga sekitar bagaimana mestinya dibangun tentunya tidak terjadi protes tersebut.

"Kita harap dewan bisa memfasilitasi warga dengan pemerintah kota untuk memecahkan masalah ini, sebab kalau tidak, warga minta proyek distop," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga Kota Banjarmasin Gusti Ridwan Sofyan saat dikonfirmasi adanya keluhan warga terhadap proyek trotoar jalan tersebut menyatakan akan menindaklanjutinya.

"Kami tampung keluhan warga itu, nanti kita kaji, tapi pembangunan tetap diteruskan," ujarnya.

Menurut dia, pembangunan trotoar jalan itu menggunakan APBD sebesar Rp2,4 miliar, sepanjang jalan Kuripan tersebut.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015