Banjarmasin (Antaranews Kalsel)- Sebanyak delapan orang anggota Komunitas Sepeda Antik Banjarmasin (Saban) dipastikan mengikuti kegiatan ngontel bareng persahabatan komunitas sepeda tua di kota Bangkok, negara Thailand.


Pembina Saban Mohammad Ary di Banjarmasin, Kamis menyebutkan, ke delapan anggota Saban tersebut nantinya akan bergabung dengan 50 peserta lainnya se-Indonesia.

Keikut sertaan Indonesia ngontel bareng dua negara Thailand dan Indonesia tersebut di bawah kordinasi Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti) yg menjadi induk olahraga rekreasi di bawah Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Formi).

Keikut sertaan Saban tak terlepas dari suksesnya menyelenggarakan even Silaturrahmi Sepeda Tua se-Kalimantan yg dihadiri 250 onthelis, Minggu (22/11) lalu.

Dengan semangat Satu Sepeda Sejuta Saudara, Saban mencoba "go internasional" ngontel bareng dgn ontelis negara Asean yaitu Thailand.

Kegiatan ngontel sebagai misi wisata dan misi kebudayaan yang layak diacungi jempol karena komunitas sepeda tua dimanapun di seluruh dunia identik dgn komunitas peduli pusaka yang harus dilestarikan.

Diantaranya sepeda sebagai produk budaya yang sangat besar jasanya bagi masyarakat sebuah kota, termasuk di Banjarmasin, maupun di Bangkok, kata Mohamad Ary yang dikenal pula sebagai pecinta kota pusaka dan wakil ketua Forum Komunitas Hijau (FKH) Banjarmasin.

Disebutkannya, Saban tertarik ikut berpartisipasi karena kegiatan ini sejalan degan misinya, yaitu pelestarian peninggalan pusaka (heritage), mendukung kegiatan pariwisata, silaturrahmi dan kesetiakawanan sosial, serta peduli lingkungan sebagai komunitas hijau.

Dalam kesempatan ini Saban secara khusus belajar bagaimana Thailand mengemas potensi pariwisatanya sehingga mampu menjadi salah satu tujuan wisata favorit dunia.

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015