Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Hulu Sungai Utara menjalin kerja sama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amunta menyelenggarakan program meningkatkan bacaan (Tahsin) dan menghapal (Tahfiz) Al Qur-an di Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Sebenarnya program Tahsin dan Tahfiz sudah kita laksanakan di SMP sejak 2019 dan kembali kita lanjutkan tahun ini," ujar Kabid Bina SMP Disdikbud HSU Ahadi Ilhami di Amuntai, Selasa (8/3/22).
Ahadi mengatakan, program Tahsin dan Tahfiz Al Qur'an sempat ditunda karena kondisi Pandemi COVID-19 sehingga anggaran pelaksanaannya ditiadakan karena kebijakan Refucosing.
Pada waktu itu, kata Ahadi, Pihak Disdikbud HSU hanya bisa menyarankan kepada masing-masing sekolah untuk bisa mengalokasikan anggaran agar program ini tetap berlanjut.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan Tahsin- Tahfiz dan keagamaan bertujuan membentuk karakter siswa/siswi, saat ini sekolah SD, SMP dan SMA dinilai dikalangan masyarakat kurang baik karena merupakan sekolah umum.
"Jadi dengan adanya program Tahsin dan Tahfiz ini kami akan membuktikan bahwa disekolah umum juga pembelajaran keagamaan tetap wajib sehingga tujuan Pendidikan Nasional membentuk manusia yang berakhlak dan memiliki keagamaan yang baik," jelasnya.
Ahadi mengatakan bahwa Program pembelajaran Tahsin dan Tahfiz di sekolah formal ini mungkin hanya ada di Kabupaten HSU. Bentuk kegiatannya seperti ekstrakurikuler yaitu dilaksanakan sebelum atau sesudah pelaksanaan pembelajaran tatap muka.
"Kegiatan pembelajaran dimulai pagi hari yaitu Sholat Dhuha berjamaah yang dilanjutkan membaca Al-Qur'an bersama," katanya.
Pihak Disdikbud tentunya berharap pembelajaran pihak sekolah mengatur agar pembelajaran keagamaan ini tidak menggangu jadwal pembelajaran reguler.
Pada 2022 , program Tahsin dan Tahfiz di seluruh SMP kembali dilaksanakan melalui penandatangan Kerjasama dengan pihak STIQ Amuntai bertempat di Aula Dinas Pendidikan HSU, Selasa (08/03/2022).
Kegiatan dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan HSU, Kabid Pembinaan SMP, Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) se Kab. HSU serta Guru Tahsin-Tahfiz dari STIQ Amuntai.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jumadi memberikan apresiasi dan suport yang tinggi kepada pengajar Ustadz dan Ustazah dari STIQ Amuntai atas terselenggaraanya program ini kembali.
"Kita kegiatan ini pembelajaran seperti ini akan terus berlanjut sampai tahun-tahun yang akan datang dan semoga bisa kita adakan juga baik itu di sekolah dasar (SD) dan juga sekolah menengah atas (SMA)," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
"Sebenarnya program Tahsin dan Tahfiz sudah kita laksanakan di SMP sejak 2019 dan kembali kita lanjutkan tahun ini," ujar Kabid Bina SMP Disdikbud HSU Ahadi Ilhami di Amuntai, Selasa (8/3/22).
Ahadi mengatakan, program Tahsin dan Tahfiz Al Qur'an sempat ditunda karena kondisi Pandemi COVID-19 sehingga anggaran pelaksanaannya ditiadakan karena kebijakan Refucosing.
Pada waktu itu, kata Ahadi, Pihak Disdikbud HSU hanya bisa menyarankan kepada masing-masing sekolah untuk bisa mengalokasikan anggaran agar program ini tetap berlanjut.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan Tahsin- Tahfiz dan keagamaan bertujuan membentuk karakter siswa/siswi, saat ini sekolah SD, SMP dan SMA dinilai dikalangan masyarakat kurang baik karena merupakan sekolah umum.
"Jadi dengan adanya program Tahsin dan Tahfiz ini kami akan membuktikan bahwa disekolah umum juga pembelajaran keagamaan tetap wajib sehingga tujuan Pendidikan Nasional membentuk manusia yang berakhlak dan memiliki keagamaan yang baik," jelasnya.
Ahadi mengatakan bahwa Program pembelajaran Tahsin dan Tahfiz di sekolah formal ini mungkin hanya ada di Kabupaten HSU. Bentuk kegiatannya seperti ekstrakurikuler yaitu dilaksanakan sebelum atau sesudah pelaksanaan pembelajaran tatap muka.
"Kegiatan pembelajaran dimulai pagi hari yaitu Sholat Dhuha berjamaah yang dilanjutkan membaca Al-Qur'an bersama," katanya.
Pihak Disdikbud tentunya berharap pembelajaran pihak sekolah mengatur agar pembelajaran keagamaan ini tidak menggangu jadwal pembelajaran reguler.
Pada 2022 , program Tahsin dan Tahfiz di seluruh SMP kembali dilaksanakan melalui penandatangan Kerjasama dengan pihak STIQ Amuntai bertempat di Aula Dinas Pendidikan HSU, Selasa (08/03/2022).
Kegiatan dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan HSU, Kabid Pembinaan SMP, Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) se Kab. HSU serta Guru Tahsin-Tahfiz dari STIQ Amuntai.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jumadi memberikan apresiasi dan suport yang tinggi kepada pengajar Ustadz dan Ustazah dari STIQ Amuntai atas terselenggaraanya program ini kembali.
"Kita kegiatan ini pembelajaran seperti ini akan terus berlanjut sampai tahun-tahun yang akan datang dan semoga bisa kita adakan juga baik itu di sekolah dasar (SD) dan juga sekolah menengah atas (SMA)," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022