Peringatan Hari Raya Nyepi oleh umat Hindu yang berada di Pura Agung Datu Magintir Desa Labuhan Kecamatan Batang Alai Selatan (BAS), Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) dijaga ketat oleh jajaran TNI dari Kodim 1002/HST dan Polri dari Polres HST, Kamis (3/3).

Bahkan, Dandim 1002/HST Letkol Kav Gagang Prawardhana dan Kabag Ops Polres HST Kompol Maturidi melakukan peninjauan langsung pengamanan sehari sebelumnya pada perayaan Persembahyangan Tilem Umat Hindu.

Dandim menyampaikan bahwa kegiatan pengalaman ini sudah menjadi tugas dan tanggung jawab TNI-Polri dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga yang melaksanakan ibadah.

"Kami TNI-Polri selalu bersinergi dalam menciptakan situasi yang kondusif sehingga masyarakat dapat melakukan kegiatan keagamaan dalam suasana aman, nyaman dan damai," terangnya.

Ia juga berpesan kepada anggota TNI-Polri yang melaksanakan pengamanan, agar dengan penuh semangat dan rasa tanggung jawab demi warga yang sedang melaksanakan ibadah dan perayaan Nyepi.

"Laporkan apabila hal-hal yang menonjol pada kesempatan pertama, agar kita dapat mengambil langkah yang cepat, tepat dan tuntas," tegasnya.

Kepala Adat Desa Labuhan, Suan menyampaikan, sebelum perayaan Nyepi, umat hindu sebelumnya melakukan persembahyangan Tilem guna menyambut Tahun Baru Saka 1944 dengan tema Aktualisasi Nilai Tat Twam Asi Dalam Mederasi Beragama Menuju Indonesia Tangguh.

Suan juga mengucapkan terima kasih kepada Dandim 1002/HST dan jajaran Polres HST atas partisipasi nya dalam kegiatan pengamanan ibadah dan memberikan bantuan sembako.

Suan membeberkan, kegiatan Nyepi adalah Melaksanakan Catur Brata Penyepian yaitu Puasa selama 24 Jam dengan tidak boleh menyalakan api, tidak boleh bekerja, tidak boleh bepergian dan tidak boleh hiburan sampai hari Jum'at (4/3) pukul 06.00 WITA.

"Setelah selesai melaksanakan Puasa Nyepi, umat hindu juga melaksanakan Persembahyangan Bersama Hari Raya Nyepi di Pura Agung Datu Magintir dan sebagian ada yang melaksanakan Nyepi di rumah, kemudian dilanjutkan bersilaturahmi ke rumah-rumah warga atau keluarga," tuntas nya.

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022