Tanjung, (AntaranewsKalsel) - Manager PT PLN (persero) Rayon Tanjung, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, Much Anwari mengatakan calon penerima subsidi listrik di wilayah ini masih menunggu hasil verifikasi untuk pelanggan golongan tarif R1 dengan daya listrik 450 volt ampere dan 900 VA.
"Verifikasi dimaksudkan untuk mencocokkan dengan data pelanggan yang ditetapkan sebagai penerima subsidi. Jadi kita belum tahu jumlah penerima untuk Kabupaten Tabalong," kata Anwari di Tanjung, Senin.
Penerima subsidi listrik, kata Anwari, adalah pelanggan PLN yang masuk golongan tarif R1 dengan daya listrik 450 volt ampere (VA) dan 900 VA.
Sementara itu jumlah pelanggan PLN yang masuk golongan tarif R1 di `Bumi Saraba Kawa` ini sebanyak 49.543 rumah tangga dengan rincian 450 VA 20.662 rumah tangga dan 900 VA 28.881 rumah tangga.
General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah Purnomo sebelumnya mengatakan sebanyak 1.173.803 rumah tangga di wilayah Kalsel dan Kalteng masuk golongan tarif R1 dengan daya listrik 450 volt ampere (VA) dan 900 VA.
PLN sendiri masih menunggu data terbaru dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) terkait jumlah pelanggan penerima subsidi.
Salah satu pelanggan PLN di Kelurahan Mabuun Endang Sri Hidayati mengatakan rumah tangga miskin memang harus mendapatkan subsidi listrik, sebaliknya pelanggan dari keluarga mampu harus menggunakan listrik prabayar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
"Verifikasi dimaksudkan untuk mencocokkan dengan data pelanggan yang ditetapkan sebagai penerima subsidi. Jadi kita belum tahu jumlah penerima untuk Kabupaten Tabalong," kata Anwari di Tanjung, Senin.
Penerima subsidi listrik, kata Anwari, adalah pelanggan PLN yang masuk golongan tarif R1 dengan daya listrik 450 volt ampere (VA) dan 900 VA.
Sementara itu jumlah pelanggan PLN yang masuk golongan tarif R1 di `Bumi Saraba Kawa` ini sebanyak 49.543 rumah tangga dengan rincian 450 VA 20.662 rumah tangga dan 900 VA 28.881 rumah tangga.
General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah Purnomo sebelumnya mengatakan sebanyak 1.173.803 rumah tangga di wilayah Kalsel dan Kalteng masuk golongan tarif R1 dengan daya listrik 450 volt ampere (VA) dan 900 VA.
PLN sendiri masih menunggu data terbaru dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) terkait jumlah pelanggan penerima subsidi.
Salah satu pelanggan PLN di Kelurahan Mabuun Endang Sri Hidayati mengatakan rumah tangga miskin memang harus mendapatkan subsidi listrik, sebaliknya pelanggan dari keluarga mampu harus menggunakan listrik prabayar.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015