Perusahaan minyak goreng PT Sime Darby Oils Pulau Laut Refinery (PT SDOPLR) di Kabupaten Kotabaru mendukung program Pemkab setempat dalam mengantisipasi kelanggan minyak goreng beredar di pasaran.
Head PT SDOPLR, Mohd Hafiz Hamzah, menuturkan, pihaknya bekerja sama dengan Pemkab Kotabaru untuk melakukan operasi pasar minyak goreng.
"Sebanyak 3.600 liter minyak goreng merek ALIF dijual seharga Rp13.500 perliter dengan maksimum pembelian 2 liter perorang," katanya dilaporkan, Senin.
Dikatakan, kegiatan ini merupakan realisasi dari komitmen dan kepedulian PT SDOPLR untuk mendukung program pemerintah dalam rangka membantu masyarakat di tengah meningkatnya harga minyak goreng di pasaran.
Langkah ini diharapkan dapat membantu masyarakat agar lebin mudah memperoleh minyak goreng dengan harga yang lebih terjangkau.
Seorang ibu rumah tangga Fatimah mengaku, senang dengan adanya operasi pasar minyak goreng dengan harga murah.
”Terima kasih kepada PT SDOPLR karena telah berpartisipasi dan membantu kami dalam menghadapi situasi ini, khususnya dalam membantu menjaga kesejanteraan kami yang membutuhkan,” ujar dia.
Sementara itu, kegiatan pasar murah ini bukan kali pertama dilakukan SDOPLR, perusahaan tersebut juga menggelar operasi pasar di dua kota, Banjarmasin dan Banjarbaru.
Serta 10 kabupaten lainnya se-Kalsel, seharga Rp14 ribu sebanyak 40 ribu liter.
Sejak produk ALIF diluncurkan pada 2020, PT SDOPLR telah menggelontorkan 87.106 liter minyak goreng ALIF baik dalam bentuk kegiatan operasi pasar murah, maupun donasi yang didistribusikan langsung kepada masyarakat sekitar maupun melalui Pemda di Kalsel.
Selain rutin berkontribusI melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat dan lingkungan seperti operasi pasar murah dan donasi tersebut, PT SDOPLR juga aktif berkontribusi dalam kegiatan lain.
Seperti pembinaan Usaha Kecil Menengah (UKM) dan pemanfaatan daur ulang pouch bekas menjadi produk kerajinan tangan (Tas Belanja, Rak Buku, Rak Sepatu, Pas Bunga), dan lainnya yang seluruhnya berkomitmen dan fokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Head PT SDOPLR, Mohd Hafiz Hamzah, menuturkan, pihaknya bekerja sama dengan Pemkab Kotabaru untuk melakukan operasi pasar minyak goreng.
"Sebanyak 3.600 liter minyak goreng merek ALIF dijual seharga Rp13.500 perliter dengan maksimum pembelian 2 liter perorang," katanya dilaporkan, Senin.
Dikatakan, kegiatan ini merupakan realisasi dari komitmen dan kepedulian PT SDOPLR untuk mendukung program pemerintah dalam rangka membantu masyarakat di tengah meningkatnya harga minyak goreng di pasaran.
Langkah ini diharapkan dapat membantu masyarakat agar lebin mudah memperoleh minyak goreng dengan harga yang lebih terjangkau.
Seorang ibu rumah tangga Fatimah mengaku, senang dengan adanya operasi pasar minyak goreng dengan harga murah.
”Terima kasih kepada PT SDOPLR karena telah berpartisipasi dan membantu kami dalam menghadapi situasi ini, khususnya dalam membantu menjaga kesejanteraan kami yang membutuhkan,” ujar dia.
Sementara itu, kegiatan pasar murah ini bukan kali pertama dilakukan SDOPLR, perusahaan tersebut juga menggelar operasi pasar di dua kota, Banjarmasin dan Banjarbaru.
Serta 10 kabupaten lainnya se-Kalsel, seharga Rp14 ribu sebanyak 40 ribu liter.
Sejak produk ALIF diluncurkan pada 2020, PT SDOPLR telah menggelontorkan 87.106 liter minyak goreng ALIF baik dalam bentuk kegiatan operasi pasar murah, maupun donasi yang didistribusikan langsung kepada masyarakat sekitar maupun melalui Pemda di Kalsel.
Selain rutin berkontribusI melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat dan lingkungan seperti operasi pasar murah dan donasi tersebut, PT SDOPLR juga aktif berkontribusi dalam kegiatan lain.
Seperti pembinaan Usaha Kecil Menengah (UKM) dan pemanfaatan daur ulang pouch bekas menjadi produk kerajinan tangan (Tas Belanja, Rak Buku, Rak Sepatu, Pas Bunga), dan lainnya yang seluruhnya berkomitmen dan fokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022