PT. Angkutan Sungai Danua dan Penyeberangan (ASDP) persero Cabang Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, menghentikan sementara pelayaran kapal penumpang dan barang rute Pelabuhan Batulicin-Garongkong Sulawesi Selatan yang dilayani oleh KM. Awu-Awu.

"Penghentian pelayaran tersebut dikarenakan KM. Awu-awu lagi perbaikan atau "doking" selama 20 hari sejak 13 Februari 2022," kata Kepala PT ASDP Cabang Batulicin, Justa melalui Menajer Usaha Ahmad Sunedi, di Tanah Bumbu Kamis.

Diperkirakan, perbaikan kapal itu akan rampung pada 4 Maret 2022 dan baru dapat dioperasikan kembali sesuai rute yang dijadwalkan oleh pihak manajemen,"

Sunedi menjelaskan, KM Awu-awu merupakan kapal satu-satunya milik PT. ASDP yang melayani calon penumpang pada rute tersebut, oleh karena itu dengan adanya perbaikan kapal diharapkan calon penumpang yang biasanya terlayani dapat menunggu dengan sabar hingga perbaikan kapal rampung.

Bagi calon penumpang kapal yang tidak dapat ditunda keberangkatannya pada tujuan tersebut, ada alternatif lain yang dapat ditempuh menggunakan kapal swasta melalui Pelabuhan Samudera Batulicin dan jadwal keberangkatannya berbeda dengan kapal PT ASDP.

Akan tetapi, kapal milik swasta sandarnya di pelabuhan Kota Madya Pare-pare yang jaraknya masih satu jam perjalanan darat dari Pelabuhan Garongkong Kabupaten Barru.

Menurut Sunedi, perbaikan KM Awu-awu bukan karena ada kerusakan pada mesin atau bagian lain yang dianggap fatal, hanya saja bulan ini sudah memasuki jadwal perawatan berkala, sehingga kapal itu harus dikirim pada galangan kapal untuk dilakukan pengecekan dan perawatan rutin.

"Perawatan berkala tersebut merupakan upaya PT ASDP dalam memberikan pelayanan yang terbaik terhadap calon pengguna jasa, jangan sampai calon penumpang kapal banyak myang mengeluh akibat trobel pada kapal saat dioperasikan," ujarnya.

Pihak ASDP berkomitmen, akan terus memberikan pelayanan yang terbaik sesuai dengan visi dan misi Presiden Joko Widodo yakni "BUMN Hadir Untuk Negeri".

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022