Kapolresta Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kombes Pol Sabana A Martosumito meminta pihak sekolah menggencarkan edukasi kepada orang tua atau wali murid terkait vaksin COVID-19 terhadap anak, sehingga bisa mengizinkan buah hatinya untuk divaksin.

"Karena sampai hari ini masih ada saja keragu-raguan dari sebagian orang tua sehingga tidak mengizinkan anaknya divaksin, tentu ini kami sesalkan," ucap dia di Banjarmasin, Rabu.

Akibat tidak maksimalnya dukungan dari orang tua tersebut, diakui Sabana, jadi faktor capaian vaksinasi terhadap anak usia 6 sampai 11 tahun masih rendah di ibukota Kalimantan Selatan itu.

Data Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin per tanggal 15 Februari 2022 menunjukkan 69.608 anak yang jadi sasaran baru 12.999 orang atau 18,67 persen menerima vaksin dosis pertama dan 278 orang atau 0,40 persen dosis kedua.

Padahal menurut Sabana akselerasi vaksin terhadap anak harus dilakukan mengingat dilaksanakannya pembelajaran tatap muka di sekolah.

"Kalau belum semua anak divaksin, bahaya juga pembukaan sekolah. Makanya harus kita kejar terus agar secepatnya mencapai target," jelasnya.
Seorang anak menerima vaksin yang dilaksanakan di Polsekta Banjarmasin Selatan. (ANTARA/Firman)


Seperti hari ini, Polresta Banjarmasin menargetkan 300 anak menerima vaksin yang berlangsung di halaman Mapolsekta Banjarmasin Selatan. Kemudian 200 lansia dari target 500 orang.

Bahkan untuk menarik lebih banyak minat orang tua membawa anaknya divaksin, polisi menyiapkan undian dengan hadiah utama sepeda motor bagi yang beruntung terpilih.

"Jadi undian untuk peserta anak ini kami gabung juga dengan peserta masyarakat umum dan lansia. Semuanya punya peluang yang sama mendapatkan hadiah," timpal Sabana.

Pewarta: Firman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022