Barabai, (Antaranews Kalsel) - Kejadian memilukan menimpa keluarga Mahdi, pada Minggu malam (1/10) sekitar pukul 20.00 Wita sebuah mobil Innova  DA 177 AD, yang dikendarai dua anggota Polres Balangan terguling dan menabrak Mahdi (60 tahun) hingga tewas.

Peristiwa yang terjadi.di Belanti Desa Binjai Pirua, Kecamatan Labuan Amas Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah tersebut, seketika mengejutkan warga di daerah tersebut.

Anak Korban Maulana menjelaskan, ayahnya Mahdi saat  itu sedang berada dihalaman rumah bekerja meratakan tanah, sedangkan ibunya, Dahlia (55) berada tidak jauh dari suaminya.

Tiba-tiba, secara mengejutkan datang sebuah mobil Innova  dari arah Banjarmasin menuju  ke Amuntai dalam kondisi oleng dan terguling, kemudian menabrak Mahdi hingga meninggal di tempat, sementara Dahlia mengalami luka ringan.

"Kondisi ayah memprihatinkan, dan langsung meninggal di tempat, sementara ibu selamat namun tetap mengalami luka memar dan nyeri, dan kini telah diperbolehkan pulang setelah mendapat pengobatan di RSUD Barabai," katanya.

Suara benturan akibat tabrakan terdengar sangat  jelas di lingkungan rumah korban sehingga mengundang banyak warga yang berdatangan, baik untuk menolong korban ataupun untuk mengamankan pelaku tabrakan.

Kedua orang pengendara mobil inova tersebut, diduga mengkonsumsi alkohol, setelah warga menemukan beberapa jenis minuman keras di mobil tersebut, selain warg juga mencium bau  mulut keduanya, yang diduga juga bau alkohol.

Warga yang datang, sempat menghajar dua pelaku penabrak yang kemudian diiketahui merupakan anggota Polres Balangan bernama  Julham atau Panjul  serta satunya Khairudin Jauhari, kini keduanya diamankan anggota Polres HST yang datang ke TKP.

Menurut penuturan beberapa warga, beberapa jenis minuman keras yang ada di dalam mobil antara lain,  brandy, selain itu juga  ditemukan satu boks udang busuk yang diduga digunakan pelaku untuk menyamarkan bau alkohol.

Saat ini kedua pelaku penabrakan telah diamankan di Polres HST begitupun kendaraan Toyota Innova yang digunakan kedua oknum polisi.

Walaupun sempat dihajar massa namun tidak mengalami luka yang serius begitupun saat diamankan keduanya tidak sedang menggenakan seragam polisi.

Keluarga korban menyatakan masih berduka atas kehilangan ayah mereka, dan berharap keduanya diproses hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku.


Pewarta: Fathurrahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015