Martapura, (Antaranews Kalsel) - Milad atau peringatan hari lahir Kesultanan Banjar ke-511 Kalimantan Selatan diisi dengan lomba kesenian daerah dalam rangka pelestarian budaya dan adat masyarakat setempat.

Sultan Banjar Khairul Saleh di Kota Martapura, Kamis mengatakan, pihaknya tetap konsisten melestarikan seni budaya banjar yang merupakan warisan leluhur.

"Kami tetap konsisten memelihara dan mengangkat adat budaya Banjar salah satunya melalui lomba kesenian daerah," ujar mantan Bupati Banjar dua periode itu.

Ia mengatakan, dua lomba yang digelar memeriahkan Milad Kesultanan Banjar yakni lomba "Bepantun Bahasa Banjar" tingkat Kalsel yang diikuti puluhan peserta.

Dijelaskan, lomba dilaksanakan, Rabu (28/10) bekerja sama dengan Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kalsel dibagi dua kategori yakni remaja dan dewasa.

"Kami bersyukur karena lomba diikuti 59 peserta yang menandakan adat budaya Banjar masih diminati berbagai kalangan khususnya remaja dan dewasa," ungkapnya.

Diharapkan, melalui lomba dapat melahirkan generasi muda yang mencintai adat istiadat dan budaya bangsanya sehingga bisa terus terjaga dan terpelihara.

"Harapan kami sesuai tema Milad Ke-511 Kesultanan Banjar yakni agama ditegakkan, adat diteguhkan, rakyat dirakatkan (direkatkan) sehingga bisa mendapat berkah," ujarnya.

Sementara, kesenian lain yang digelar yakni Pentas Damar Wulan yang merupakan salah satu budaya Banjar dan terancam punah karena tergerus kemajuan jaman.

Persembahan Damar Wulan di Alun Alun Ratu Zalecha kota Martapura, Selasa (27/10) malam menceritakan petualangan seorang anak raja yang bernama Raden Narasuma.

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga A Fauzi Gani mengatakan, Damar Wulan merupakan salah satu kesenian Banjar mirip pertunjukkan wayang Jawa.

"Tujuan pentas yakni melestarikan kesenian daerah Banjar yang sudah langka sehingga bisa terus terjaga dan terpelihara serta tetap dikenal oleh masyarakat," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015