Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dijadwalkan menghadiri vaksinasi 3.000 anak dan warga lanjut usia (lansia) di Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Kamis (10/2) di Gedung Sultan Suriansyah Banjarmasin.
"Vaksinasi terhadap anak dan lansia ini serentak di berbagai daerah di Indonesia yang dipimpin Kapolri yang menghadiri pelaksanaan di Banjarmasin," terang Kepala Bodang Humas Polda Kalsel Kombes Pol Mochamad Rifa'i di Banjarmasin, Rabu.
Melalui Gerakan Vaksinasi Presisi, Polri melaksanakan akselerasi vaksinasi terhadap anak usia 6 sampai 11 tahun dan lansia agar bisa mencapai target yang dicanangkan pemerintah.
Khusus untuk anak, ungkap Rifa'i, dimaksudkan untuk mendukung pembelajaran tatap muka di sekolah agar tidak ada kekhawatiran orang tua dan peserta didik terhadap ancaman penularan COVID-19.
Sedangkan bagi lansia, vaksinasi yang diberikan diharapkan dapat melindungi kelompok rentan tersebut, sehingga menekan angka kematian akibat infeksi COVID-19.
"Kehadiran Kapolri memberikan suntikan semangat bagi kami jajaran Polda Kalsel dalam melaksanakan dan mendukung pelayanan vaksinasi ke masyarakat hingga semuanya dapat terlindungi," ucap Rifa'i.
Sejak dimulainya vaksinasi terhadap anak usia 6 sampai 11 tahun, Polda Kalsel dan 13 polres jajaran sudah memberikan suntikan vaksin terhadap lebih dari 2.700 anak.
"Kami jemput bola ke sekolah-sekolah. Begitu juga lansia, kami datangi ke rumah-rumah sebagai upaya mempercepat capaian vaksinasi di tengah peningkatan penularan COVID-19 dengan varian Omicron," timpal Rifa'i.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
"Vaksinasi terhadap anak dan lansia ini serentak di berbagai daerah di Indonesia yang dipimpin Kapolri yang menghadiri pelaksanaan di Banjarmasin," terang Kepala Bodang Humas Polda Kalsel Kombes Pol Mochamad Rifa'i di Banjarmasin, Rabu.
Melalui Gerakan Vaksinasi Presisi, Polri melaksanakan akselerasi vaksinasi terhadap anak usia 6 sampai 11 tahun dan lansia agar bisa mencapai target yang dicanangkan pemerintah.
Khusus untuk anak, ungkap Rifa'i, dimaksudkan untuk mendukung pembelajaran tatap muka di sekolah agar tidak ada kekhawatiran orang tua dan peserta didik terhadap ancaman penularan COVID-19.
Sedangkan bagi lansia, vaksinasi yang diberikan diharapkan dapat melindungi kelompok rentan tersebut, sehingga menekan angka kematian akibat infeksi COVID-19.
"Kehadiran Kapolri memberikan suntikan semangat bagi kami jajaran Polda Kalsel dalam melaksanakan dan mendukung pelayanan vaksinasi ke masyarakat hingga semuanya dapat terlindungi," ucap Rifa'i.
Sejak dimulainya vaksinasi terhadap anak usia 6 sampai 11 tahun, Polda Kalsel dan 13 polres jajaran sudah memberikan suntikan vaksin terhadap lebih dari 2.700 anak.
"Kami jemput bola ke sekolah-sekolah. Begitu juga lansia, kami datangi ke rumah-rumah sebagai upaya mempercepat capaian vaksinasi di tengah peningkatan penularan COVID-19 dengan varian Omicron," timpal Rifa'i.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022