Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan selatan, menyatakan siap menjadi daerah penyangga pangan untuk Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.

"Tanah Bumbu merupakan daerah yang kaya akan sumber daya alam, baik di bidang pertanian, perikanan dan perkebunan," kata Bupati Tanah Bumbu H. Zairullah Azhar di Batulicin Selasa.

Dia mengatakan, kesiapan pemerintah daerah sebagai penyangga pangan IKN juga didukung dengan luas lahan pangan berkelanjutan mencapai 16.535 hektare.

Pada periode 2020 luas tanam padi sawah di seluruh wilayah Tanah Bumbu mencapai 22.343 hektare dan hasil produksi mencapai 101.288 ton atau sekitar 4,5 ton/hektare.

Sedangkan periode 2021 luas tanam padi mencapai 20.341 hektare dan hasil produksi padi mencapai 84.293 ton.

Luas lahan tersebut dapat digarap oleh para petani hingga dua kali tanam dalam satu tahun, bahkan sebagian wilayah juga ada yang digarap hingga tiga kali tanam.

Bukan hanya itu, untuk mendukung swasembada pangan Ibu Kota Baru, pemerintah daerah juga mempersiapkan pembangunan bendungan sungai kusan yang rencananya akan menelan dana sekitar Rp1,8 triliun.

"Keuntungan pembangunan bendungan atau waduk sungai kusan tersebut mampu nantinya akan mengairi wilayah pertanian yang luasnya mencapai 10.000 hektar lebih," ujar Bupati.

lanjut Bupati, kalau pertanian di Tanah Bumbu dapat teraliri air dengan baik maka produksi padi petani akan terus meningkat setiap tahunnya. Jika produksinya semakin meningkat maka Tanah Bumbu mampu menjadi lumbung pangan Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022