Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Akademisi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Antasari Banjarmasin Drs H Mubin MAg mengajak kaum Muslim memetik pelajaran dari berbagai peristiwa pada hari Asyora atau 10 Muharram beberapa abad lalu.


Ajakan alumnus Fakultas Tarbiyah (Faktar) IAIN Antasari itu dalam khotbah Jumat di Masjid Assa`adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Menurut mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu, pelajar mendasar yang bisa dari peristiwa hari Asyora tersebut, yaitu Kemahakuasaan Allah swt dan tak satupun makhluk mampu mengatur kehendak Nya.

Sebagai contoh Pada hari Asyora berbagai peristiwa kebaikan yang terjadi, antara lain Allah swt menyelamatkan Nabi Ibrahim alaihi salam (as) dari kobaran api atas kekejaman dan kezaliman Raja Nambrud.

Selain itu, Allah swt menyelamatkan Nabi Nuh dari mulut/telanan ikan paus, serta menyelamatkan Musa as dari kejaran Firaum, Raja Mesir yang zalim tempo dulu atau berabad-abad lalu.

Bahkan, ungkap pimpinan salah majelis pengajian di "kota seribu sungai" Banjarmasin itu, konon Allah swt menciptakan surga, dan malaikat Nya juga pada hari Asyora.

Namun selain ceritera kebaikan yang mengudang kebahagiaan tersebut, juga terjadi peristiwa menyedihkan, seperti kematian Hasan dan Husien, anak dari Ali bin Abi Thalib, Khalifah empat yang terakhir atau cucu Nabi Muhammad saw saat perang Karbela.

"Semua peristiwa pada Nabi Ibrahim as, Nuh as dan Nabi Musa as, serta cucu Rasulullah saw (Hasan dan Husien) itu hendaknya menjadi iktibar dan pelajaran bagi kaum Muslim bahwa Kemahakuasaan tersebut hanya pada Allah swt," demikian Mubin.

Sementara itu, sejumlah kaum Muslim di Kalimantan Selatan (Kalsel) atau kota seribu sungai khususnya melaksanakan ibadah puasa dalam suasana Asyora, guna lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, Maha Pencipta alam semesta.

Begitu pula pesta bubur Asyora yang merupakan tradisi masyarakat Muslim Banjar, Kalsel tak terlewatkan pada 10 Muharram 1437 Hijriah, yang mereka olah secara bergotong royong.

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015