Kotabaru, (AntaranewsKalsel) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, mencatat selama Agustus sampai Oktober 2015 jumlah titik panas atau hotspot mencapai 473 titik.

Kepala BPBD Kotabaru Irian Noor, di Kotabaru, Kamis mengatakan, jumlah titik api tersebut tersebar di beberapa kecamatan di Kotabaru.

"Sebanyak 473 titik panas tersebut berdasarkan deteksi Satelit Aqua Terra atau Modis yang disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalimantan Selatan," ujarnya.

Puncaknya, lanjut Irian, ditemukan titik panas di Kotabaru sebanyak 147 titik yang terjadi pada 19 Oktober 2015.

Menurut dia, titik panas yang terdeteksi sebagian besar berada pada lahan milik masyarakat, dan pada kondisi lahan ditumbuhi semak belukar, dan sebagianya merupakan hutan.

Dari 473 titik tersebut, luas lahan dan hutan yang terbakar diperkirakan mencapai 500 hektare lebih.

Agar kejadian kebakaran tidak meluas, BPBD Kotabaru bersama TNI AD, AL, Dinas Kesehatan, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik serta instansi terkait lainnya membentuk tim gabungan penangnan kebakaran dengan membangun posko.

Salah satu tugas dari tim tersebut adalah melakukan pemadaman kebakaran di wilayah Kotabaru dengan mengerahkan sejumlah armada yang dimilikinya.

Menjalin kerja sama dengan semua elemen masyarakat, organisasi kemasyarakatan, perusahaan dan untuk melakukan pencegahan dan pemadaman kebakaran.***4***



(T.I022/B/H005/H005) 22-10-2015 18:07:31

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015