Banjarmasin,   (Antaranews Kalsel) - Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan Tarmizi Abdul Karim mengaku dirinya "tersandera" sekitar tiga jam di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng Tangerang, Provinsi Banten, gara-gara kabut asap.


Pengakuan itu dia kemukakan pada rapat paripurna DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) yang dipimpin ketuanya Hj Normiliyani Abrani Sulaiman di Banjarmasin, Senin, yang juga dihadiri unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah tingkat provinsi tersebut.

Ia menjelaskan, dirinya "tersandera" di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, karena pesawat tidak berani terbang menuju Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin di Banjarbaru.

Pasalnya dengan keadaan kabut asap tebal tidak memungkinkan pesawat mendarat di Bandara Syamsudin Noor yang berada di wilayah Kota Banjarbaru (27 kilometer utara Banjarmasin) itu.

Padahal sesuai ketetapan Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Kalsel, Senin atau 19 Oktober 2015 rapat paripurna dewan dengan agenda pengesahan Raperda tentang Penagihan Pajak Daerah Dengan Surat Paksa untuk menjadi Perda provinsi tersebut.

Oleh karena keterlambatan kedatangan Penjabat Gubernur Kalsel, sehingga rapat paripurna DPRD provinsi setempat juga menjadi tertunda, yaitu dari semestinya mulai pukul 10.00 Wita, menjadi pukul 13.00 Wita.

Karena itu pula, anggota DPRD Kalsel bersama undangan lain makan siang terlebih dahulu sebelum rapat paripurna tersebut, yang juga hadir pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pemerintah provinsi (Pemprov) setempat.

Rapat paripurna tersebut juga mengagendakan jawaban/tanggapan Gubernur Kalsel terhadap pemandangan umum fraksi-fraksi pada DPRD provinsi atas Raperda penambahan penyertaan modal Pemprov, serta RAPBD 2016.

Selain itu, jawaban/tanggapan gubernur terhadap pemandangan umum fraksi-fraksi di DPRD Kalsel atas Raperda tentang Perubahan Perda Nomor 3 tahun 2015 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan Pada Rumah Sakit Gigi dan Mulut Gusti Hasan Aman Banjarmasin.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015