Rencana Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan melakukan revitalisasi pasar Batuah di Kecamatan Banjarmasin Timur pada tahun 2022 ini mendapat tantangan dengan kencangnya penolakan warga sekitar.

Permasalahan revitalisasi pasar Batuah di Kelurahan Kuripan tersebut pun dibawa ke rapat DPRD Kota Banjarmasin, di gedung dewan kota, Rabu.

Hadir dalam rapat dewan menyikapi aspirasi masyarakat tersebut puluhan warga di sekitar pasar Batuah, pihak pemerintah kota dalam hal ini dihadiri Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Banjarmasin Ichrom Muftezar dan Asisten Wali Kota Banjarmasin Doyo Pudjiadi.

Warga dengan kompak menyatakan menolak revitalisasi pasar Batuah tersebut dilakukan pemerintah kota, karena mengancam tempat tinggal mereka ikut tergusur di sana.

Sebab, ada sebanyak 277 kepala keluarga (KK) pada 2 RT tinggal di wilayah lahan pasar yang diklaim milik pemerintah kota tersebut.

"Kami resah dengan rencana Pemkot ini, kami terancam digusur tanpa ganti rugi," ujar Ketua Aliansi Warga Pasar Batuah Syahrian saat di gedung dewan kota, Rabu.

Pihaknya mengharapkan pemerintah kota berpikir bijak untuk melakukan revitalisasi pasar tersebut dengan memanfaatkan lahan yang luasnya sekitar 7.200 meter persegi, sebab menyakut nasib sekitar 700 jiwa yang sudah menempati itu selama puluhan tahun.

Ditambahkan perwakilan warga lainnya Khairul Adnan, bahwa lahan yang dilegalitas Pemkot Banjarmasin sebagai lahanya sejak 1995 tersebut sekitar 80 persennya pemukiman penduduk, hanya sekitar 20 persen aktivitas pasar.

"Pasar itu pun hanya beroperasi sekitar pukul 08.00 WITA hingga 10.00 WITA, memang tidak layak kalau dibuat pasar yang megah," tuturnya.

Karenanya pihaknya menilai rencana ini akan banyak dampak mudaratnya daripada manfaatnya, karena dampak sosialnya warga yang terancam tidak punya tempat tinggal lagi akan sangat banyak.

"Makanya kami mengetuk pintu hati pemerintah kota dan dewan untuk menyampaikan aspirasi kegelisahan kami ini," paparnya.

Secara umum, ujar Khairul, masyarakat di daerah pasar Batuah menyatakan menolak keras atas rencana Pemkot Banjarmasin, selain itu karena dilakukan tiba-tiba.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Banjarmasin Ichrom Muftezar menyatakan, pemerintah kota masih sesuai rencana awal melakukan revitalisasi pasar Batuah tersebut pada 2022 ini.

"Kami menilai pasar Batuah itu sangat diperlukan untuk revitalisasi, sebab untuk meningkat pelayanan," tuturnya.

Soal keberatan warga sekitar pasar yang menempati lahan milik pemerintah kota saat rapat dengan dewan tersebut, Tezar, panggilan akrabnya menyatakan pihaknya mendengarkan itu, tentunya akan disampaikan kepada pimpinan.

Dia mengungkapkan, revitalisasi pasar Batuah ini dibantu pemerintah pusat sebesar Rp3,5 miliar, ditambah dari APBD kota sekitar Rp1,5 miliar. Rencananya dibangun hanya satu lantai atau tidak bangunan bertingkat.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Banjarmasin Bambang Yanto Purnomo mengatakan, pihaknya akan terus berupaya agar ada solusi terkait permasalahan revitalisasi pasar Batuah ini.

 "Kita cari jalan terbaik lah," ujarnya.


 

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022