Jembatan utama Paringin di Kabupaten Balangan sampai saat ini masih belum rampung dikarenakan upah pekerja yang diduga menunggak.

Salah satu pekerja jembatan Paringin Toni, mengutarakan harapannya agar pembayaran upah pekerja dibayarkan sesuai janji pihak yang bersangkutan.

"Setelah selesai pengecoran lantai jembatan Paringin tahap pertama ini, saya tidak akan bekerja lagi. Seandainya pembayaran upah lancar, kita pasti akan segera menyelesaikan proyek ini," kata Toni kepada awak media, Sabtu.

Sebagaimana diketahui, Jembatan Paringin Kabupaten Balangan saat ini masih sedang dilakukan perbaikan. Salah satu kendala lambannya pekerjaan jembatan Paringin adalah upah pekerja yang terlambat dibayarkan atau menunggak.

Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Suwardi Sarlan mendatangi langsung lokasi proyek jembatan Paringin untuk melihat hal yang dikeluhkan sejumlah kalangan termasuk para Mahasiswa, Jum'at (14/1).

"Kedatangan saya kesini atas aspirasi masyarakat Balangan, khususnya mahasiswa yang menginginkan proyek jembatan Paringin selesai tepat waktu," ucap Suwardi.

Selain itu ucapnya, ia akan menghubungi pihak Balai Jalan Provinsi Kalsel terkait permasalahan yang terjadi pada proyek pekerjaan Jembatan Paringin ini dan akan mencari bagaimana solusinya.

"Tentunya hal ini sangat merugikan segala pihak, serta terkait masalah hak para pekerja yang belum terlaksana akan dikoordinakasin dengan pihak yang bertanggung jawab," ucap Suwardi.

Terlebih sebutnya, para pekerja akan berhenti bekerja setelah pengecoran tahap awal ini selesai, dan mereka akan kembali bekerja apabila hak mereka terpenuhi.

Pewarta: Ragil Darmawan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022