Sekdaprov Kalimantan Selatan (Kalsel) Roy Rizali Anwar menyatakan, pemerintah provinsi setempat segera menindaklanjuti bencana banjir yang kembali melanda Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) beberapa hari belakangan ini.
Orang nomor satu di jajaran birokrasi pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel tersebut menyatakan itu, usai rapat paripurna DPRD setempat atas pernyataan di Banjarmasin, Rabu (12/1/22) siang.
Namun Roy yang juga Pelaksana tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel itu mengaku, dia belum menerima laporan tentang bencana banjir yang melanda "Bumi Murakata" HST dan merendam beberapa kawasan Barabai (165 kilometer timur laut Banjarmasin) belakangan ini.
"Nanti kita akan tanyakan kepada Badan Penanggulangan Bancana Daerah (BPBD) provinsi," ujarnya didampingi Ketua DPRD Kalsel H Supian HK menjawab wartawan/anggota Press Room Dewan provinsi tersebut.
"Tapi kan kita sudah mengingatkan, baik kepada BPBD provinsi maupun kabupaten agar melakukan mitigasi sedini mungkin. Begitu pula dalam penanganan dampaknya, lanjut mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kalsel yang cepat melonjak karirnya itu.
Ia berharap, bencana banjir yang kembali melanda Bumi Murakata HST itu tidak menimbulkan dampak yang terlalu parah, baik terhadap infrastruktur maupun aspek lainnya.
"Kita terus berupaya melakukan pencegahan dini terhadap kemungkinan bencana seperti banjir serta meminimalkan dampak dari bencana tersebut antara lain dengan memasang alat pendeteksi," lanjutnya.
"Untuk semua itu, juga perlu partisipasi warga masyarakat seperti selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap tanda-tanda bencana tersebut," demikian Roy Rizali Anwar.
Sementara itu, Ketua DPRD Kalsel menambahkan, sebagai salah satu upaya pengendalian banjir di HST sudah dilakukan pengerukan kanal/Sungai Alat.
"Kemudian di HST tersebut juga akan dibangun embong sebagai upaya pengendalian banjir," demikian Supian HK.
"
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Orang nomor satu di jajaran birokrasi pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel tersebut menyatakan itu, usai rapat paripurna DPRD setempat atas pernyataan di Banjarmasin, Rabu (12/1/22) siang.
Namun Roy yang juga Pelaksana tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel itu mengaku, dia belum menerima laporan tentang bencana banjir yang melanda "Bumi Murakata" HST dan merendam beberapa kawasan Barabai (165 kilometer timur laut Banjarmasin) belakangan ini.
"Nanti kita akan tanyakan kepada Badan Penanggulangan Bancana Daerah (BPBD) provinsi," ujarnya didampingi Ketua DPRD Kalsel H Supian HK menjawab wartawan/anggota Press Room Dewan provinsi tersebut.
"Tapi kan kita sudah mengingatkan, baik kepada BPBD provinsi maupun kabupaten agar melakukan mitigasi sedini mungkin. Begitu pula dalam penanganan dampaknya, lanjut mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kalsel yang cepat melonjak karirnya itu.
Ia berharap, bencana banjir yang kembali melanda Bumi Murakata HST itu tidak menimbulkan dampak yang terlalu parah, baik terhadap infrastruktur maupun aspek lainnya.
"Kita terus berupaya melakukan pencegahan dini terhadap kemungkinan bencana seperti banjir serta meminimalkan dampak dari bencana tersebut antara lain dengan memasang alat pendeteksi," lanjutnya.
"Untuk semua itu, juga perlu partisipasi warga masyarakat seperti selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap tanda-tanda bencana tersebut," demikian Roy Rizali Anwar.
Sementara itu, Ketua DPRD Kalsel menambahkan, sebagai salah satu upaya pengendalian banjir di HST sudah dilakukan pengerukan kanal/Sungai Alat.
"Kemudian di HST tersebut juga akan dibangun embong sebagai upaya pengendalian banjir," demikian Supian HK.
"
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022