KH Mahfuz Amin, Tidak Kenal Lelah Ajarkan Agama

Barabai, (Antaranews Kalsel) - KH. Mahfuz Amin pendiri pondok pesantren Ibnul Amin Pemangkih adalah sosok yang sangat disegani di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, karena pengetahuan dan wawasan tentang agama Islam yang sangat mendalam.
    
Putra tuan Guru H. Muhammad Ramli ini pertama kali dididik dan dibesarkan ditengah-tengah keluarga yang religius, sebab orang tuanya dan kakeknya juga dikenal sebagai ulama berpengaruh bukan hanya di HST tetapi juga di Kalsel.
    
Sehingga, tidak heran kalau di Pamangkih, orang tua dari Tuan guru H. Muhammad Ramli yakni Tuan guru H. Muhammad Amin di sebut Tuan guru besar, sedangkan tuan guru H. Muhammad Ramli dikenal dengan Tuan guru Tuha.
    
Pengaruh para ulama yang cukup besar tersebut, membuat berbagai persoalan yang terjadi di daerah, selalu bisa diselesaikan dengan baik dan dammai.
    
Karena berasal dari keluarga yang memiliki wawasan ilmu agama yang cukup dalam, Mahfuz Amin pun mulai dikenalkan dengan Al Quran sejak dini yaitu pada usia 6 tahun.
    
Sedangkan untuk pendidikan formal, ia tempuh di volk School selama tiga tahun di Pamangkih yang kemudian dilanjutkan ke Vervolk School selama 2 tahun di Desa Banua Kupang.
    
Selain itu beliau tidak pernah belajar di sekolah formal lainnya, selanjutnya ia menempuh pendidikan nonformal berupa pengajian agama yang diberikan oleh orang tuanya sendiri disamping mengikuti pengajian dengan Tuan guru Muda H. Hasbullah putra H. Abdur Rahim di dekat Mesjid Jamik Pamangkih.
    
Mahfuz juga belajar dengan Tuan guru H. Muhammad Ali Bayangan dan Tuan guru H. Mukhtar di Desa Negara.
   
 Tahun 1938, saat berusia 24 tahun ia berangkat ke tanah suci Mekah untuk menunaikan ibadah haji seraya memperdalam ilmu pengetahuan, khususnya ilmu agama.
    
Setelah 3 tahun menimba ilmu pengetahuan di tanah suci, ia pulang ke tanah air dan tepat pada tanggal 8 Oktober 1941 tiba kembali di kampung kelahirannya.
    
20 tahun berkecimpung dimasyarakat, bermacam pengetahuan dan pengalaman telah diperoleh, pahit manisnya kehidupan telah dilalui.
   
 Namun cita-cita ingin menyebarkan dan ingin meninggikan agama Allah tidak pernah padam hingga pada saatnya pada tahun 1958, fajar cita-cita yang diidamkan mulai tebit bersinar di Desa Pamangkih.
    
Lembaran-lembaran kitab kuning yang mulai sirna kembali cerah dengan berdirinya sebuah pondok pesantren yang bernama Ibnul Amin. Selanjutnya, pada tahun 1975 ia juga membangun pondok pesantren Ibnul Amin Putri untuk mencetak kader-kader muslimah yang shalehah.
    
Selama 37 tahun berjuang untuk membangun serta membina pondok pesantren Ibnul Amin dan santri-santrinya, dari hari kehari lembaran hidupnya dihabiskan untuk berdakwah hingga usia senja.
    
Pada hari Minggu, jam 08.45 tanggal 21 Dzulhijjah 1415 H/21 Mei 1995 beliau menghembuskan nafasnya yang  terakhir dalam pangkuan anak istri dan murid-murid beliau dalam usia 82 tahun 4 bulan 28 hari karena sakit paru-paru.
    
Haul

Mengenang perjalanan sang Kia, pondok pesantren Ibnul Amin yang kini terus berkembang pesat tersebut, melakukan haul atau peringatan tentang meninggalnya pendiri pondok pesantren terbesar di HST tersebut.

Peringatan yang dihadiri sejumlah Habib dan beberapa ulama kondang HST, dan juga KH. Mochtar pengasuh Pondok Pesantren Ibnul Amin Pamangkih,  Plt Sekretaris Daerah HST H Wildon, serta ribuan kaum muslimin dari berbagai daerah yang memenuhi ruangan dan halaman majelis Pondok Pesantren tersebut


"KH. Mahfuz Amin merupakan sosok yang dicintai oleh masyarakat, pribadi beliau yang begitu gigih mensyiarkan Islam di HST patut kita teladani," kata Sekda HST Wildon.

Menurut Wildon, Ponpes Ibnul Amin saat ini merupakan salah satu ponpes yang ada di HST yang keberadaannya diakui samapai ke mancanegara, banyak lulusan dari ponpes ini yang sudah menjadi ulama kondang.

Ia juga mengajak masyarakat setempat untuk terus menjaga dan meningkatkan semangat untuk menempuh pendidikan agama sehingga SDM HST kuat secara Iptek maupun Imtak. Dan Ponpes Ibnul amin merupakan salah satu yang telah berhasil

Acara haul ke 21 KH Mahfuz Amin ini, diisi Tausiyah oleh Habieb Ahmad bin Novel bin Salim dari Jakarta.


Menilik kebelakang Pondok Pesantren Putera Ibnul Amin adalah sebuah pondok pesantren yang terletak di desa Pamangkih, kecamatan Labuan Amas Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah. 

Pondok Pesantren Ibnul Amin Pamangkih didirikan secara resmi pada tanggal 11 Mei 1959 M / 22 Syawal 1378 H oleh KH. Mahfuz Amin bersama sama  ulama lainnya seperti KH. Mochtar HS yang menjadi penerus beliau kemudian membesarkan pesantren ini baik fisik dan sistem pendidikannya


Pewarta: Fathurrahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015