Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Banjarmasin Mukhyar mengungkapkan, pihaknya terus mencari puluhan lokasi untuk pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) untuk mengatasi masalah persampahan di lingkungan masyarakat.


"Target kita seluruh kelurahan ada fasilitas TPST, artinya harus ada berdiri sebanyak 52 buah sebagaimana jumlah kelurahan di kota ini," ujarnya, di Balaikota, Rabu.

Saat ini, ungkap dia, fasilitas TPST baru sembilan buah terbangun, artinua masih banyak lagi yang perlu diusahakan hingga membutuhkan dukungan dan kerjasama semua pihak untuk kelangsungan program TPST ini berjalan sukses di lingkungannya masing-masing.

"Sebab TPST ini sangat berguna sekali menangani sampah lingkungan, hingga perlu kesadaran semua masyarakat untuk mau memberikan tempat dan merawatnya dengan baik, sebab DKP menemui kendala terhadap ini," ucapnya.

Diungkapkan Mukhyar, �salah satu kendala dihadapi pihaknya dalam mendirikan TPST adalah sulitnya �mencari lokasi untuk penyediaan lahan, karena hampir tidak ada lahan kosong di daerah pemukiman. �

"Meskipun ada dan anggarannya tersedia, tapi kendala besarnya lagi penolakan masyarakat sangat besar pula, rata-rata tidak mau rumahnya berdampingan dengan TPST, ini yang menjadi sangat sulit," tuturnya.

Dia menyatakan, masalah sulitnya mencari lokasi untuk infrastruktur pengelolaan sampah sementara ini memang dirasakan semua kota besar di negeri ini.

"Jadi memang harus semuanya berjiwa besar, sama-sama memikirkan bagaimana mengatasi sampah yang terus meningkat ini, demi terciptanya kebersihan, keindahan dan kenyamanan lingkungan," ujarnya.

Dia mengungkapkan, dengan adanya UU Nomor 18 tahun 2008 salah satu program penanganan masalah persampahan adalah melalui program TPST - 3R di mana program tersebut merupakan program dengan menjalankan 3R yaitu reduce atau mengurangi jumlah sampah, recycle atau mendaur ulang sampah, dan reuse atau memanfaatkan kembali sampah.

 "Menyadari hal ini, tentunya pengelolaan sampah harus diawali dengan usaha perubahan persepsi dan perilaku masyarakat untuk mengolah sampah secara produktif. Dengan kesadaran masyarakat akan lingkungan yang semakin meningkat," kata Mukhyar.

Sebab perlu disadari semua, produksi sampah masyarakat Banjarmasin saat ini terus mengalami peningkatan hingga mencapai lebih 500 ton perharinya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015