Banjarbaru, (AntaranewsKalsel) - Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan Tarmizi Abdul Karim mengatakan pihaknya menyiapkan manajemen drainase yang dibangun di kawasan lahan gambut untuk mencegah kebakaran lahan.
"Manajemen drainase merupakan langkah tepat untuk menanggulangi kebakaran, terutama di lahan gambut," kata Tarmizi Abdul Karim usai apel peringatan HUT Ke-70 TNI di Banjarbaru, Senin.
Ia menjelaskan manajemen drainase berupa pembangunan kanal maupun saluran air di sekitar kawasan gambut sehingga bisa memanfaatkan airnya jika terjadi kebakaran lahan.
Tarmizi mengatakan bahwa selama ini upaya pemadaman kebakaran, terutama di lahan gambut, terkendala ketersediaan air di sekitar lokasi sehingga banyak menimbulkan titik api.
"Titik api yang muncul di lahan gambut dan makin banyak karena tidak cepat dipadamkan akibat sumber air yang minim sehingga ke depan disiapkan sumber airnya," ucapnya.
Menurut dia, penanggulangan kebakaran hutan dan lahan yang dilakukan berbagai pihak sudah cukup membuahkan hasil sehingga titik api berkurang dibanding sebelumnya.
Disebutkan bahwa indikator hasilnya bisa dilihat dari kabut asap yang sudah tidak muncul lagi dalam sepekan terakhir sehingga tidak mengganggu aktivitas masyarakat.
"Operasional Bandara Syamsudin Noor tidak lagi terganggu kabut asap, termasuk berkurangnya titik api yang sebelumnya menyebar, terutama di kawasan lahan gambut," ujarnya.
Ia meminta seluruh kepala daerah di Kalsel untuk merealisasikan manajemen drainase, terutama di kabupaten dan kota yang relatif banyak terdapat lahan gambut.
"Kepala daerah harus menyiapkan manajemen drainase di daerahnya agar upaya penanggulangan kebakaran di lahan gambut berjalan lancar tanpa hambatan," kata dia.
Danrem 101/Ant Kolonel Infanteri M. Abduh Ras mengatakan bahwa pihaknya siap membantu Pemprov Kalsel dalam upaya penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.
"Prajurit TNI bersama Polri selalu siap diturunkan karena upaya yang dilakukan sebagai wujud bakti TNI dalam membantu masyarakat yang dilanda musibah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
"Manajemen drainase merupakan langkah tepat untuk menanggulangi kebakaran, terutama di lahan gambut," kata Tarmizi Abdul Karim usai apel peringatan HUT Ke-70 TNI di Banjarbaru, Senin.
Ia menjelaskan manajemen drainase berupa pembangunan kanal maupun saluran air di sekitar kawasan gambut sehingga bisa memanfaatkan airnya jika terjadi kebakaran lahan.
Tarmizi mengatakan bahwa selama ini upaya pemadaman kebakaran, terutama di lahan gambut, terkendala ketersediaan air di sekitar lokasi sehingga banyak menimbulkan titik api.
"Titik api yang muncul di lahan gambut dan makin banyak karena tidak cepat dipadamkan akibat sumber air yang minim sehingga ke depan disiapkan sumber airnya," ucapnya.
Menurut dia, penanggulangan kebakaran hutan dan lahan yang dilakukan berbagai pihak sudah cukup membuahkan hasil sehingga titik api berkurang dibanding sebelumnya.
Disebutkan bahwa indikator hasilnya bisa dilihat dari kabut asap yang sudah tidak muncul lagi dalam sepekan terakhir sehingga tidak mengganggu aktivitas masyarakat.
"Operasional Bandara Syamsudin Noor tidak lagi terganggu kabut asap, termasuk berkurangnya titik api yang sebelumnya menyebar, terutama di kawasan lahan gambut," ujarnya.
Ia meminta seluruh kepala daerah di Kalsel untuk merealisasikan manajemen drainase, terutama di kabupaten dan kota yang relatif banyak terdapat lahan gambut.
"Kepala daerah harus menyiapkan manajemen drainase di daerahnya agar upaya penanggulangan kebakaran di lahan gambut berjalan lancar tanpa hambatan," kata dia.
Danrem 101/Ant Kolonel Infanteri M. Abduh Ras mengatakan bahwa pihaknya siap membantu Pemprov Kalsel dalam upaya penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.
"Prajurit TNI bersama Polri selalu siap diturunkan karena upaya yang dilakukan sebagai wujud bakti TNI dalam membantu masyarakat yang dilanda musibah," katanya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015