Kotabaru, (AntaranewsKalsel) - Puluhan hektare lahan di Desa Sekerambut, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, hangus terbakar dalam beberapa hari terakhir.
"Sekitar 30 hektare lahan yang terbakar berupa kebun karet, kelapa sawit, lahan pertanian, dan semak belukar," kata Kasi Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotabaru Darsono, Senin.
Menurut informasi warga, lanjut Darsono, kebakaran lahan itu sudah terjadi lebih dari lima hari, namun hingga saat ini api belum bisa dipadamkan.
Belum diketahui secara pasti, apakah kebakaran lahan tersebut akibat kesengajaan untuk membersihkan lahan, atau terbakar dengan sendirinya.
Untuk memadamkan api tersebut, BPBD Kotabaru bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut Kotabaru dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait lainnya.
BPBD, kata Darsono, mengirimkan tiga unit mobil, terdiri dari satu mobil pemadam berkapasitas 5.000 liter air, satu unit mobil tangki suplai kapasitas 5.000 liter, satu unit mobil pickup yang mengangkut mesin pompa air pemadam jinjing.
Selain itu, BPBD Kotabaru juga mengerahkan puluhan personel untuk membantu melakukan pemadaman.
Pasintel Lanal Kotabaru Kapten Laut (P) Heri Irwanto menambahkan, sekitar 50 personel dikerahkan dalam melakukan pemadaman di wilayah Kecamatan Pulaulaut Tengah itu.
"Api yang diperkirakan sudah membara lebih dari satu hari itu tidak mudah dipadamkan, terutama daerah yang jauh sulit untuk dijangkau," kata Heri.
Petugas sudah berhasil memadamkan api di sejumlah titik lahan yang terbakar, namun masih ada lahan lain yang apinya masih tetap membara, karena sulit dijangkau oleh mobil pemadam dan petugas pemadam kebakaran.
Belum dipastikan kapan personel gabungan yang melakukan pemadaman itu akan pulang ke Kotabaru, karena hingga saat ini mereka masih melakukan pemadaman di sejumlah titik lokasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
"Sekitar 30 hektare lahan yang terbakar berupa kebun karet, kelapa sawit, lahan pertanian, dan semak belukar," kata Kasi Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotabaru Darsono, Senin.
Menurut informasi warga, lanjut Darsono, kebakaran lahan itu sudah terjadi lebih dari lima hari, namun hingga saat ini api belum bisa dipadamkan.
Belum diketahui secara pasti, apakah kebakaran lahan tersebut akibat kesengajaan untuk membersihkan lahan, atau terbakar dengan sendirinya.
Untuk memadamkan api tersebut, BPBD Kotabaru bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut Kotabaru dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait lainnya.
BPBD, kata Darsono, mengirimkan tiga unit mobil, terdiri dari satu mobil pemadam berkapasitas 5.000 liter air, satu unit mobil tangki suplai kapasitas 5.000 liter, satu unit mobil pickup yang mengangkut mesin pompa air pemadam jinjing.
Selain itu, BPBD Kotabaru juga mengerahkan puluhan personel untuk membantu melakukan pemadaman.
Pasintel Lanal Kotabaru Kapten Laut (P) Heri Irwanto menambahkan, sekitar 50 personel dikerahkan dalam melakukan pemadaman di wilayah Kecamatan Pulaulaut Tengah itu.
"Api yang diperkirakan sudah membara lebih dari satu hari itu tidak mudah dipadamkan, terutama daerah yang jauh sulit untuk dijangkau," kata Heri.
Petugas sudah berhasil memadamkan api di sejumlah titik lahan yang terbakar, namun masih ada lahan lain yang apinya masih tetap membara, karena sulit dijangkau oleh mobil pemadam dan petugas pemadam kebakaran.
Belum dipastikan kapan personel gabungan yang melakukan pemadaman itu akan pulang ke Kotabaru, karena hingga saat ini mereka masih melakukan pemadaman di sejumlah titik lokasi.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015