Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Razia antisipasi peredaran narkoba yang dilaksanakan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Selatan (Kalsel) menjaring enam orang pengunjung karaoke di tempat hiburan malam di kota setempat.

"Kami temukan obat terlarang saat BNNP Kalsel memeriksa ruangan mereka," kata Kepala BNNP Kalsel Kombes Pol Arnowo melalui Kepala Bidang Pemberantasan AKBP Sujono di Banjarmasin, Sabtu.

Ia mengatakan, enam remaja yang sedang asyik senang-senang itu terlihat pucat dan kaget saat anggota BNNP Kalsel beserta Satuan Sabhara dan Polisi Militer VI/2 Banjarmasin, memasuki ruang karaoke di Karaoke Grand yang berlokasi di Jalan Pangeran Antasari.

Saat petugas mulai melakukan pemeriksaan nampak gerak gerik yang mencurigakan.

Hasil dari penggeledahan petugas menemukan 20 butir obat terlarang jenis Zhenith yang diselipkan di salah satu meja tersebut.

Anggota yang melakukan razia langsung menanyakan 20 butir obat tersebut milik siapa, namun di antara keenam remaja tersebut tidak ada yang mau mengakuinya.

"Mereka semua tidak ada yang mau mengakui obat tersebut, sehingga kami giring ke kantor BNNP Kalsel," ujarnya usai melaksanakan kegiatan tersebut, Jumat (2/10) malam, pukul 22.00 Wita.

Sujono terus mengatakan, ke enam remaja itu akan menjalani tes urine guna mengetahui apakah mereka mengkonsumsi narkotika dan obat-obatan terlarang atau tidak dan hasil barang bukti yang ditemukan di dalam ruang karaoke mereka.

Setelah menjalani tes urine, selanjutnya dilakukan pendataan terkait identitas mereka masing-masing dan status pekerjaan apakah sudah bekerja atau pelajar/mahasiswa.

Kemudian dilakukan pembinaan oleh BNNP Kalsel agar mereka semua mengetahui bahayanya mengkonsumsi obat-obatan terlarang, serta diberikan pengetahuan terhadap sanksi hukum apabila kedapatan sebagai pelaku penyalahgunaan narkotika.

"Kegiatan razia tempat hiburan malam karaoke atau diskotik akan rutin kami lakukan dan razia seperti ini sebelumnya juga dilaksanakan Kota Banjarbaru dengan memeriksa sejumlah tempat hiburan di kota tersebut," katanya.

Pewarta: Gunawan Wibisono

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015